PRIYONO, BASUKI EKO (2009) ANALISA BIAYA OPERASIONAL ALAT PEMECAH BATU (STONE CRUSHER) (Studi Kasus Unit Crushing Plant PT. Hutama Karya Cab. VB Jawa Timur). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
D100000115.pdf Download (136kB) |
|
PDF
D100000115.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pada proyek konstruksi, agregat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, seperti gedung jembatan, dan pembuatan jalan. Pada campuran aspal yang digunakan untuk pembuatan jalan berupa pasir dan kerikil. Kerikil tersebut umumnya berasal dari batuan yang ukurannya besar, batu gunung hasil ledakan sehingga perlu dilakukan pengolahan terhadap batuan tersebut. Untuk mendapatkan gradasi dan bentuk butir yang diinginkan maka diperlukan suatu alat untuk pemecah batu (stone crusher). Tujuan penelitian adalah mengetahui peralatan yang digunakan dalam proses produksi batu pecah menggunakan mesin pemecah batu (stone crusher) serta fungsi dan kapasitas produksi tiap alat, mengetahui berapa jumlah tiap–tiap alat yang digunakan dalam proses produksi dan berapa kapasitas produksi gabungan alat-alat tersebut, mengetahui apa saja komponen biaya operasional tiap-tiap alat dan berapa besarnya serta mengetahui berapa besar biaya operasional alat gabungan dan berapa harga satuan hasil produksinya . Analisa didasarkan pada Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alat-alat Berat oleh Rochmanhadi (1993), Alat berat untuk Proyek Konstruksi oleh Rostiyanti (2002), dan Pemindahan Tanah Mekanik oleh Hartono (2005). Data yang dibutuhkan terdiri dari data primer yang meliputi; jarak antara lokasi pengambilan dengan lokasi proses pemecah batu, waktu tempuh, waktu siklus dan data sekunder meliputi; harga alat berat, bahan bakar, pelumas, gemuk, ban, klasifikasi alat berat dan jumlah alat berat. Analisa yang dilakukan meliputi kapasitas operasi, produksi per siklus, waktu siklus, owning cost, operational cost, dan harga satuan. Hasil yang diperoleh dari perhitungan analisa biaya operasional alat pemecah batu sebagai berikut; produksi backhoe di lapangan 19,96 m3/jam, teoritis 27,15 m3/jam, biaya produksi di lapangan Rp 239.760,-/jam, teoritis Rp 287.938,-/jam.; produksi dump truck di lapangan 2,75 m3/jam, teoritis 6,10 m3/jam, biaya produksi di lapangan Rp 74.315,-/jam, teoritis Rp 111.522,-/jam; produksi wheel loader di lapangan 28,73 m3/jam, teoritis 39,14 m3/jam, biaya produksi di lapangan Rp 189.014,-/jam, teoritis Rp 189.604,-/jam; produksi crusher di lapangan 29,75 m3/jam, teoritis 29,75 m3/jam, biaya produksi di lapangan Rp 271.302,-/jam, teoritis Rp 271.302,-/jam. Harga satuan kombinasi alat berat di lapangan sebesar Rp 141.525,-/m3, secara toeritis sebesar Rp 67.173,-/m3, pada kondisi perencanaan kombinasi alat berat diperoleh Rp 70.833,-/ m3; total biaya pekerjaan kombinasi alat berat di lapangan sebesar Rp 10.699.290,-/hari, secara toeritis sebesar Rp 15.987.174,-/hari, pada kondisi perencanaan kombinasi alat berat diperoleh Rp 16.064.924,-/hari; jumlah alat di lapangan dan secara teoritis: backhoe 1 buah, dump truck 10 buah, wheel loader 1 buah, crusher 1 buah; jumlah alat pada perencanaan kombinasi alat: backhoe 3 buah, dump truck 13 buah, wheel loader 1 buah. crusher 1 buah
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | analisa, harga satuan, kapasitas produksi |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 25 Feb 2010 07:25 |
Last Modified: | 26 Oct 2011 06:56 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6549 |
Actions (login required)
View Item |