Ramayanti, Rinie (2008) PRARANCANGAN PABRIK PHENYL ETHYL ALCOHOL DARI ETHYLENE OXIDE DAN BENZENE KAPASITAS 800 TON/TAHUN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
D500030004.pdf Restricted to Repository staff only Download (843kB) |
Abstract
Phenyl Ethyl Alcohol (C8H10O) merupakan salah satu produk kimia hasil produksi antara (intermediate) yang sangat komersial untuk bahan baku industri pembuatan parfum yang cukup potensial. Di samping itu Phenyl Ethyl Alcohol juga dapat digunakan sebagai bahan kosmetik, sabun, bahan pengawet, anti bakteri dan lain sebagainya. Pendirian pabrik Phenyl Ethyl Alcohol akan sangatlah tepat, karena dapat memberikan dampak positif dalam segala bidang, antara lain dibukanya lapangan kerja baru, sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Di samping itu untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam negeri yang sampai saat ini masih mengimpor dari luar negeri. Pabrik Phenyl Ethyl Alcohol kapasitas 800 ton per tahun direncanakan beroperasi selama 330 hari per tahun. Proses pembuatan Phenyl Ethyl Alcohol dilakukan dalam sebuah reaktor batch, dengan sifat reaksi irreversible, eksotermis pada suhu 10oC dan tekanan 1 atm, kondisi operasi isotermal non adiabatis. Pabrik ini digolongkan pabrik beresiko rendah karena kondisi operasi pada tekanan atmosferis. Kebutuhan bahan baku Ethylene Oxide sebanyak 59,1565 kg/jam, Benzene sebanyak 254,5156 kg/jam dan katalis AlCl3 sebanyak 122,4118 kg/jam. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di kawasan industri Cilacap, Jawa Tengah dengan luas tanah 20.000 m2 dan jumlah karyawan 111 orang. Dari analisis ekonomi, pabrik Phenyl Ethyl Alcohol ini membutuhkan modal tetap sebesar Rp 63.603.742.940,5 dan modal kerja sebesar Rp 10.019.109.376,11. Keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 13.569.601.544,93/th. Keuntungan sesudah pajak sebesar Rp 9.498.721.081,45/th. Analisis kelayakan ini memberikan hasil bahwa Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 15,96 % dan setelah pajak sebesar 11,17 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 3,85 tahun sedangkan setelah pajak sebesar 4,72 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 50,78 % kapasitas, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 14,48 % kapasitas. Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 19,25 %. Berdasarkan data–data di atas maka pabrik Phenyl Ethyl Alcohol dari Ethylene oxide dan Benzene ini cukup menarik untuk didirikan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Phenyl Ethyl Alcohol (C8H10O), Ethylene Oxide, Benzene |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 10 Nov 2008 03:28 |
Last Modified: | 22 Feb 2011 04:01 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/630 |
Actions (login required)
View Item |