PENERIMAAN DIRI NARAPIDANA DITINJAU DARI KEPRIBADIAN TAHAN BANTING

Apriliana , Dian (2009) PENERIMAAN DIRI NARAPIDANA DITINJAU DARI KEPRIBADIAN TAHAN BANTING. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
F100050042.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (329kB)
[img]
Preview
PDF
F100050042.pdf

Download (72kB)

Abstract

PENERIMAAN DIRI NARAPIDANA DITINJAU DARI KEPRIBADIAN TAHAN BANTING Individu yang menerima dirinya apa adanya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama serta mampu mengendalikanperilakunya agar tidak merugikan diri sendiri bahkan orang lain. Begitu pula kesanggupan narapidana untuk menerima diri terhadap apa yang telah dijalani di balik jeruji besi menjadi satu kontribusi yang sangat penting guna menjalani kembali hidup normal di tengah-tengah masyarakat. Salah satu variabel yang diduga berperan terhadap penerimaan diri pada narapidana yaitu kepribadan tahan banting. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : “Apakah ada hubungan antara kepribadian tahan banting dengan penerimaan diri narapidana”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian tahan banting dengan penerimaan diri narapidana. Hipotesis yang diajukan ada hubungan positif antara kepribadian tahan banting dengan penerimaan diri narapidana. Subjek penelitian adalah narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sragen berjumlah 40 orang. Metode Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala penerimaan diari dan skala kepribadian tahan banting. Teknik analisis data yang digunakan korelasi product moment dan analisis crosstab. Berdasarkan hasil analisis product moment diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,516; p = 0,000 (p < 0,01) artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepribadian tahan banting dengan penerimaan diri. Sumbangan efektif antara variabel kepribadian tahan banting terhadap penerimaan diri sebesar 26,6% Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel kepribadian tahan banting mempunyai rerata empirik (RE) sebesar 93,75 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 90 yang berarti kepribadian tahan banting pada subjek tergolong sedang. Variabel penerimaan diri diketahui rerata empirik (RE) sebesar 67,25 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 65 yang berarti penerimaan diri pada subjek penelitian tergolong sedang. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepribadian tahan banting dengan penerimaan diri narapidana. Artinya, semakin tinggi atau kuat kepribadian tahan banting maka akan semakin tinggi penerimaan diri narapidana.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: PENERIMAAN DIRI NARAPIDANA
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Users 13 not found.
Date Deposited: 18 Feb 2010 08:28
Last Modified: 15 Nov 2010 14:49
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6296

Actions (login required)

View Item View Item