TRESNAWATI, CANGGIH (2009) ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN STATUS GIZI PADA PASIEN HEPATITIS DI BANGSAL MELATI I RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
J300060007.pdf Download (64kB) |
|
PDF
J300060007.pdf Restricted to Repository staff only Download (492kB) |
Abstract
Hepatitis virus merupakan infeksi yang dominan menyerang hati. Hampir semua kasus hepatitis virus disebabkan oleh salah satu dari lima jenis virus yaitu: virus hepatitis A (HAV), virus hepatitis B (HBV), virus hepatitis C (HCV), virus hepatitis D (HDV), dan virus hepatitis E (HEV). Semua jenis hepatitis virus yang menyerang manusia merupakan virus RNA kecuali virus hepatitis B, yang merupakan virus DNA. Berdasarkan data yang berasal dari rumah sakit di Indonesia, hepatitis A masih merupakan bagian terbesar dari kasus-kasus hepatitis akut lainnya. Prevalensi hepatitis A, B, C, D berturut berkisar 39,8-68,3%, 2,5-25,61%, 15,5-46,4%. Hepatitis D, infeksi hepatitis ini erat hubungannya dengan infeksi hepatitis B (Suparyatmo, 1993; Sanityoso, 2006). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui asupan zat gizi makro (energi, protein, lemak, karbohidrat) dan status gizi pada pasien Hepatitis di Bangsal Melati I RSUD Dr Moewardi Surakarta. Jenis penelitian adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Asupan Zat Gizi Makro (energi, protein, lemak, karbohidrat) diukur dengan metode comstock dan food record selama 3 hari berturut-turut dengan perhitungan nutrisurvey tahun 2003. Sedangkan status gizi pasien diukur dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT). Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan studi kasus disajikan dalam bentuk tabular dan tekstuler. Hasil penelitian menunjukkan dari 3 pasien hepatitis rata-rata asupan energi dan zat gizi makro pasien selama pengamatan adalah Pasien K asupan energi 82,69% dan karbohidrat 73,75% termasuk dalam kriteria asupan kurang, protein 120,2% termasuk dalam kriteria asupan lebih, lemak 90,96% termasuk dalam kriteria asupan baik. Pasien P asupan energi 53,25%, protein 78,09%, lemak 55,33% dan karbohidrat 49,27% termasuk dalam kriteria asupan kurang. Pasien F asupan energi 63,93%, lemak 77,55% dan karbohidrat 51,18% termasuk dalam kriteria asupan kurang, protein 115,42% termasuk dalam kriteria asupan lebih. Status gizi pasien K dan F adalah status gizi kurang, sedangkan status gizi pasien P adalah lebih. Pasien hepatitis sebaiknya melaksanakan terapi diet yang diberikan setelah pasien pulang untuk mempercepat proses penyembuhan.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asupan zat gizi makro dan status gizi |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi D3 |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 15 Feb 2010 08:30 |
Last Modified: | 31 Oct 2011 05:20 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6195 |
Actions (login required)
View Item |