SURYO , DARSONO ADHI (2009) ANALISIS AKURASI DIMENSI HASIL PROSES VACUUM THERMOFORMING DENGAN VARIASI KETINGGIAN MOLD ALUMINUM. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
D200040037.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
|
PDF
D200040037.pdf Download (150kB) |
Abstract
Perkembangan teknologi tentang plastik, semakin lama semakin maju. Ditemukannya turunan-turunan baru dari polimer baik itu yang bersifat thermoplastik atau thermoseting. Dengan bermacam-macam jenis plastik, maka proses yang digunakan untuk membuatnya pun bermacam-macam. Salah satunya proses vacuum thermoforming yaitu plastik dipanaskan kemudian dicetak dengan mold, Tujuan penelitian yaitu mengetahui seberapa jauh penyimpangan ukuran dan suhu yang paling optimal plastik setelah diproses dengan metode vacuum thermoforming, dengan variasi ketinggian mold Aluminum, dengan menggunakan plastik Polyethylene dan Polypropylene. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Membuat alat uji sebagaimana vacuum thermoforming bekerja dan membuat mold yang digunakan ada 4 macam, antara lain mold dengan ketinggian 2 cm, 2.5 cm, dan 3 cm. Sedangkan mold yang satunya berbentuk cekungan kedalam (cavity) dengan kedalaman 2 cm. Selain variasi pada mold juga variasi temperatur yaitu: 95 oC, 105 oC, 115 oC, 125 oC, 135 oC. Dari 4 variasi mold dan 5 variasi temperatur akan didapatkan data-data untuk menganalisa besarnya nilai penyimpangan ukuran yang terjadi. Pada proses vacuum thermoforming untuk plastik polypropylene hasil penelitian yang pertama menggunakan plastik Polyethylene dengan ketebalan 0.2 mm berhasil tetapi hasilnya tidak bisa dianalisa karena sifat viskositasnya masih tinggi. Percobaan kedua menggunakan plastik Polypropylene dengan ketebalan 1,5 mm hasilnya berhasil dan bagus dan digunakan untuk pengambilan data. Untuk penyimpangan ukuran yang paling bagus yaitu pada percobaan mold III dengan ketinggian mold 30 mm. Untuk keseluruhan percobaan pada mold II, III, IV, dengan menggunakan plastik Polypropylene dengan ketebalan 1,5 mm suhu yang paling optimal terjadi pada suhu 135 oC, sedangkan pada mold I suhu yang paling optimal terjadi pada suhu 125 oC.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | vacuum thermoforming, polypropylene, penyimpangan ukuran, mold, temperatur |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 15 Feb 2010 03:37 |
Last Modified: | 26 Oct 2011 05:30 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6180 |
Actions (login required)
View Item |