INDRA SUMA, SABEKTI (2009) HUBUNGAN ANTARA POLA PENDIDIKAN SEKSUAL DENGAN PERGAULAN BEBAS PADA REMAJA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100040135.pdf Download (72kB) |
|
PDF
F100040135.pdf Restricted to Repository staff only Download (415kB) |
Abstract
Permasalahan remaja memang cukup kompleks. Salah satu yang paling peka adalah permasalahan yang berkaitan dengan tingkat kematangan seksual remaja, salah satunya yaitu pergaulan bebas. Akibat perilaku seks bebas yang dilakukan oleh muda-mudi sangat memprihatinkan, seperti terjadinya pengguguran kandungan dengan berbagai risikonya, perceraian pasangan keluarga muda, atau terjangkitnya penyakit menular seksual, termasuk HIV. Dampak perilaku kebebasan seksual yang dilakukan oleh remaja tersebut, maka orang tua perlu mengeterapkan pola pendidikan dalam keluarga. Khususnya dalam penyimpangan seksual, orang tua perlu memberikan bimbingan dan pengarahan tentang seks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hubungan antara pola pendidikan seksual dengan pergaulan bebas pada remaja. (2) Tingkat pola pendidikan seksual. (3) Tingkat pergaulan bebas pada remaja. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada hubungan negatif yang signifikan antara pola pendidikan seksual dengan pergaulan bebas. Artinya, semakin tinggi pola pendidikan seksual sex expressive yang diterapkan orang tua kepada remaja, maka remaja semakin menjauhi pergaulan bebas. Sebaliknya, semakin rendah pola pendidikan seksual yang diterapkan orang tua kepada remaja maka semakin tinggi remaja melakukan pergaulan bebas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Bintang Laut, SMP Al Irsyad, dan SMA Murni di Surakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Bintang Laut, kelas IX SMP Al Irsyad, dan kelas XI SMA Murni. Cara pengambilan sampel dalam penelitain ini adalah random. Metode pengumpulan data menggunakan skala pergaulan bebas pada remaja dan Skala pola pendidikan seksual. Analisis data menggunakan korelasi product moment. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Ada hubungan negatif yang signifikan antara pola pendidikan seksual dengan pergaulan bebas. Artinya, semakin tinggi pola pendidikan seksual yang diterapkan orang tua kepada remaja, maka remaja semakin menghindari atau menjauhi pergaulan bebas. Sebaliknya, semakin rendah pola pendidikan seksual yang diterapkan orang tua kepada remaja maka semakin tinggi remaja melakukan pergaulan bebas. (2) Hasil kategori pergaulan bebas tergolong sedang. (3) Hasil kategori pola pendidikan seksual tergolong tinggi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pendidikan seksual, pergaulan bebas |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ken Retno Yuniwati |
Date Deposited: | 05 Feb 2010 08:31 |
Last Modified: | 30 May 2011 09:25 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5985 |
Actions (login required)
View Item |