FIRMANUDDIN , GIGIH (2009) OPTIMISASI DESAIN DIES PADA PROSES EKSTRUSI UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA CACAT RONGGA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
D200040010.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
PDF
D200040010.pdf Download (128kB) |
Abstract
Tujuan dari semua proses ekstrusi adalah untuk menghasilkan produk yang tidak hanya sesuai dengan spesifikasi ukuran dan metalurginya, tetapi juga mempunyai kualitas yang tinggi atau terbebas dari segala bentuk cacat (zero defect). Cacat rongga yang terbentuk seperti pipa selalu terjadi pada proses ekstrusi dengan flat dies yaitu dibagian belakang ketika billet mencapai ketebalan tertentu. Cacat ini dapat menimbulkan masalah yang serius terutama karena menurunkan kulitas produk, sehingga diperlukan langkah-langkah kompensasi untuk menghindarinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari metode kompensasi pada desain dies agar menghasilkan desin yang optimum dengan menghindari kejadian pembentukan cacat rongga. Variabel yang diteliti adalah pengaruh dari bentuk punch dan sudut dies terhadap pembentukan cacat rongga. Penelitian dilakukan dengan membandingkan eksperimen dan pemodelan simulasi komputer yang menggunakan paket software ABAQUS dan divalidasi dengan hasil eksperimen. Pembuatan spesimen dilakukan di Laboratorium Unit Produksi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bahan terbuat dari aluminium. Proses pembuatan dilakukan dengan mesin fres dan bubut. Desain spesimen adalah berbentuk silinder dengan ukuran diameter 2.54 cm, dan ketebalannya 2.00 cm. Empat dies yang digunakan masing-mesing berdiameter 22, 19, 16, dan 13 mm. Punch atau penekan pada proses ekstrusi akan menekan bilet yang mula-mula berdiameter 25.4 mm melalui masing-masing dies yang berdiamater lebih kecil sehingga akan terjadi pengurangan luas atau reduksi. Reduksi atau pengurangan luas yang diperoleh dari ke-empat dies tersebut adalah 0.25, 0.44, 0.60, dan 0.74. Dari hasil eksperimen diketahui bahwa dengan semakin besar reduksi atau ukuran diesnya makin kecil maka akan menghasilkan cacat rongga yang makin panjang. Dies dengan ukuran lubang terbesar menghasilkan rongga yang datar, sementara dies dengan ukuran lubang terkecil menghasilkan ukuran rongga yang dalam. Ditemukan juga bahwa terbentuknya rongga dimulai pada jarak langkah penekanan tertentu. Dari titik ini, ukuran rongga berkembang. Hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa semakin kecil reduksi maka awal terjadinya cacat rongga semakin mundur. Hal ini diperoleh dari hasil panjang rongga yang berbeda. Rongga pada reduksi kecil menghasilkan rongga yang lebih pendek. Makin besar reduksi maka cacat rongga akan makin cepat terjadi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Cacat Rongga, Optimisasi, Design Dies, Ekstrusi. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 05 Feb 2010 06:46 |
Last Modified: | 15 Nov 2010 17:06 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5976 |
Actions (login required)
View Item |