PEMANFAATAN FILLER TANAH LIAT PADA HRS-B DITINJAU DARI KARAKTERISTIK MARSHALL DAN DURABILITAS (STUDI KASUS TANAH LIAT DI PACITAN)

Supriatno, Agus (2008) PEMANFAATAN FILLER TANAH LIAT PADA HRS-B DITINJAU DARI KARAKTERISTIK MARSHALL DAN DURABILITAS (STUDI KASUS TANAH LIAT DI PACITAN). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
D100010116.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Bahan pengisi (filler) yang biasanya digunakan dalam lapis perkerasan adalah abu batu. Pemilihan tanah liat akan menjadi alternatif lain sebagai bahan pengisi (filler) dalam pembuatan konstruksi lapis perkerasan jalan. Permasalahannya adalah dapatkah filler tanah liat mengoptimalkan campuran HRS-B berdasarkan nilai Marshall dan Durabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai karakteristik Marshall dan nilai durabilitas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pembuatan sampel dengan variasi kadar aspal 7%, 8%, 9% untuk menentukan kadar aspal optimum. Pembuatan sampel dengan variasi kadar filler 2%, 4%, 6%, 8% terhadap total agregat pada kadar aspal optimum. Karakteristik Marshall diperoleh berdasarkan hasil Marshall Test. Nilai durabilitas ditinjau berdasarkan daya tahan campuran yang dihitung dari persentase nilai stabilitas dengan variasi perendaman 24 jam dan 48 jam. Penggunaan filler tanah liat mempengaruhi karakteristik Marshall dan durabilitas campuran HRS-B. Kadar aspal optimum sebesar 8,1%. VIM cenderung menurun seiring dengan bertambahnya kadar filler, nilai terendah adalah sebesar 3,57% pada kadar filler 8% dan masih memenuhi persyaratan yang ditentukan yaitu 3-6 (%). VFWA cenderung naik seiring dengan bertambahnya kadar filler, nilai VFWA tertinggi adalah sebesar 78,08% pada kadar filler 8%. Nilai stabilitas mengalami peningkatan dan menurun setelah mencapai kadar filler tertentu, nilai stabilitas tertinggi adalah sebesar 871,12 kg pada kadar filler 6% masih memenuhi persyaratan yang ditentukan yaitu 550-1250 (kg). Flow cenderung menurun seiring dengan bertambahnya kadar filler, nilai flow tertinggi adalah sebesar 3,96 mm pada kadar filler 2% masih memenuhi persyaratan yang ditentukan yaitu 3,3-4 (mm). MQ cenderung meningkat sampai pada kadar filler tertentu, dan setelah itu mengalami penurunan, nilai MQ tertinggi adalah sebesar 261,32 kg/mm masih memenuhi persyaratan yang ditentukan yaitu 180-500 (kg/mm). Density cenderung naik dengan bertambahnya kadar filler, nilai tertinggi adalah sebesar 2,145 gr/cc pada kadar filler 8%. Penambahan tanah liat sebagai filler pada HRS-B memberikan durabiltas yang baik dengan r (nilai indeks penurunan stabilitas) ≤ 1% yang merupakan syarat bahwa campuran lapis perkerasan durabel. Nilai nilai r cenderung menurun sampai pada kadar filler tertentu, dan setelah itu nilai r naik. Nilai r optimum sebesar -1,53% per jam pada kadar filler 6%. Nilai nilai R menurun seiring dengan menurunnya nilai r sampai pada kadar filler tertentu, dan setelah itu nilai R naik. Nilai R optimum sebesar -11,5 kg/jam pada kadar filler 6%.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: HRS-B, filler, karakteristik Marshall, durabilitas.
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 20 Oct 2008 03:16
Last Modified: 21 Feb 2011 04:48
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/595

Actions (login required)

View Item View Item