Ningrum, Intan Ambarwati Retno (2008) TINJAUAN UNJUK KERJA BETON DENGAN SEMEN NORMAL DAN BAHAN TAMBAH FLY ASH YANG DIRENDAM DALAM AIR LAUT. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
D100030104.pdf Restricted to Repository staff only Download (832kB) |
Abstract
Beton merupakan material bangunan yang sudah banyak digunakan dalam pelaksanaan struktur bangunan modern. Beton digunakan karena keunggulankeunggulannya antara lain kuat tekan beton tinggi, mudah dalam perawatan, mudah dalam pembentukan, serta mudah mendapatkan bahan susun. Kemajuan pengetahuan tentang teknologi beton telah dapat memenuhi berbagai tuntutan tertentu, misalnya dengan peningkatan kualitas yang baik pada campuran beton ditambah dengan bahan tambah (admixture). Bahan tambah yang dipakai untuk pengganti semen yaitu fly ash. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kuat tekan dan kuat tarik beton dari berbagai variasi kadar fly ash serta variasi lama perendaman. Penelitian ini dengan membuat benda uji beton normal dan beton dengan bahan tambah fly ash, dengan bentuk silinder yang berukuran 15 cm x 30 cm. Dengan jumlah benda uji sebanyak 3 buah setiap variasi dan jumlah seluruhnya 48 buah dan faktor air semen sebesar 0,5. Bahan tambah fly ash yang digunakan dengan variasi 10 %, 12,5 % dan 15 % dari berat semen pada umur 28 dan 45 hari yang direndam dalam air laut. Mix design menggunakan Metode SK SNI T-15-1990-03. Berdasarkan hasil penelitian, kuat tekan beton dengan perendaman air laut terbesar pada umur beton 28 hari terjadi pada beton dengan penambahan fly ash 12,5 % dengan nilai 13,8642 MPa dan pada umur beton 45 hari terjadi pada beton dengan penambahan fly ash 12,5 % sebesar 13,7698 Mpa. Kuat tekan terkecil pada umur beton 28 hari terjadi pada beton normal dengan nilai 10,3745 Mpa dan pada umur beton 45 hari yang terjadi pada beton normal sebesar 11,1291 MPa. Kuat tarik beton dengan perendaman air laut terbesar pada umur beton 28 hari terjadi pada beton dengan penambahan fly ash 12,5 % dengan nilai 1,0139 MPa dan umur beton 45 hari terjadi pada beton dengan penambahan fly ash 12,5 % sebesar 1,2379 MPa. Kuat tarik terkecil pada umur beton 28 hari terjadi pada beton normal dengan nilai 0,9078 Mpa dan pada umur beton 45 hari yang terjadi pada beton normal sebesar 0,8960 MPa. Hasil penelitian ini kuat tekan beton yang direndam dalam air laut pada beton menunjukkan bahwa beton normal mempunyai kuat tekan lebih kecil daripada beton dengan bahan tambah fly ash dan pengujian kuat tarik beton yang direndam dalam air laut pada beton juga menunjukkan bahwa beton normal mempunyai kuat tarik lebih kecil daripada beton dengan bahan tambah fly ash. Pengujian ini menunjukkan bahwa variasi penambahan fly ash optimum terjadi pada kadar 12,5 %.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | beton, kuat tekan, kuat tarik, fly ash. |
Subjects: | T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 20 Oct 2008 02:43 |
Last Modified: | 21 Feb 2011 04:40 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/591 |
Actions (login required)
View Item |