PRIANI, ISNENTI (2009) DINAMIKA PSIKOLOGIS PERILAKU MEMBUNUH (Study Kasus pada Seorang Pelaku Pembunuhan). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100030111.pdf Download (48kB) |
|
PDF
F100030111.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB) |
Abstract
Berkaitan dengan maraknya kasus-kasus pembunuhan yang diberitakan dalam surat kabar maka peneliti merasa tertarik pada seorang mantan preman yang pernah melakukan pembunuhan sebanyak dua kali. Pria tersebut sejak kecil sudah banyak mendapatkan kekecewaan dari perlakuan orang tuanya yang tidak harmonis dan kurang perhatian. Tindakan-tindakan asusila juga sudah sering dilakukannya dari kecil hingga dewasa. Sampai pada akhirnya subjek terjebak dalam perilaku pembunuhan yang dilakukannya hingga dua kali. Namun subjek tidak pernah dihukum atas kasus tersebut. Hingga saat ini subjek sama sekali tidak pernah merasa bersalah dengan perbuatannya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dinamika psikologis pada perilaku membunuh subjek. Subjek penelitian ini berjumlah 3 orang dengan satu subjek utama dan dua subjek pendukung. Ciri-ciri subjek adalah berusia 25-27 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan untuk subjek utama pernah melakukan pembunuhan lebih dari satu kali. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara dan observasi. Data interview dan obervasi dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa perilaku membunuh yang pertama dilakukan dengan motif mencopet tanpa niat untuk membunuh. Karena kondisi panik takut ketahuan maka subjek membunuh korban. Pembunuhan kedua dilatarbelakangi oleh rasa solidaritas antar preman dan harga diri yang terlalu tinggi. Subjek merasa mendapat penghargaan dari komplotannya apabila berhasil ikut membela nama besar geng-nya. Dari kedua pembunuhan tersebut ada kondisi yang sama disinyalir sebagai pengaruh terjadinya perilaku membunuh subjek. Kondisi tersebut adalah pengaruh minuman keras, pola pergaulan pada interaksi yang sama. Tidak adanya faktor penghambat dan kontrol dari masyarakat, yaitu subjek berhasil lolos dari kejaran polisi. Menurut subjek hal tersebut dipengaruhi oleh ritual-ritual yang dilakukannya, setelah membunuh subjek merantau lebih dari 2 tahun, dan pihak korban tidak melapor. Dari beberapa hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pembunuhan ke tiga mungkin dapat terjadi apabila subjek ada dalam kondisi yang sama dengan pembunuhan pertama dan kedua.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dinamika Psikologis, Perilaku Membunuh |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ken Retno Yuniwati |
Date Deposited: | 01 Feb 2010 08:32 |
Last Modified: | 15 Nov 2010 17:39 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5898 |
Actions (login required)
View Item |