HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN SIKAP TERHADAP BIMBINGAN KONSELING DENGAN TINGKAHLAKU BERKONSULTASI PADA SISWA

Chandra Nugraha, Seta (2009) HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN SIKAP TERHADAP BIMBINGAN KONSELING DENGAN TINGKAHLAKU BERKONSULTASI PADA SISWA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100030049.pdf

Download (63kB)
[img] PDF
F100030049.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (250kB)

Abstract

Pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di dunia pendidikan pada umumnya, dan di SMA pada khususnya didasarkan pada kenyataan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sering dijumpai adanya hambatan. Siswa belum memanfaatkan layanan bimbingan konseling dengan sepenuhnya dan masih jarang siswa yang betul-betul dengan kesadaran sendiri datang ke konselor untuk berkonsultasi. Kondisi ini dapat menyebabkan persoalan yang terjadi di sekolah khususnya yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan tingkah laku siswa tidak dapat diselesaikan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Hubungan antara konsep diri dan sikap terhadap bimbingan dan konseling dengan tingkahlaku berkonsultasi pada siswa SMA PIRI 2 Yogyakarta; 2) Tingkat konsep diri siswa; sikap terhadap bimbingan konseling pada siswa; dan tingkah tingkahlaku berkonsultasi pada siswa; 3) Peran konsep diri dan sikap terhadap bimbingan konseling terhadap tingkahlaku berkonsultasi Hipotesis yang diajukan Ada hubungan antara konsep diri siswa dan sikap siswa terhadap bimbingan konseling dengan tingkahlaku berkonsultasi Subjek penelitian adalah siswa kelas XA, XC, XID dan XIE SMA Piri 2 Yogyakarta yang berjumlah 120 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala konsep diri, skala sikap terhadap bimbingan konseling dan skala tingkahlaku berkonsultasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi dua prediktor. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi R = 0,538, Fregresi = 23,815; p = 0,000 (p < 0,01). Hasil ini menunjukkan ada hubungan yang sangat signifikan antara konsep diri dan sikap terhadap bimbingan konseling dengan tingkahlaku berkonsultasi. Hasil analisis korelasi rpar-x1y sebesar 0,384 dengan p = 0,000 (p < 0,01), berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan tingkahlaku berkonsultasi. Korelasi rpar-x2y = 0,375 dengan p = 0,000 (p < 0,01) berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara sikap terhadap bimbingan konseling dengan tingkahlaku berkonsultasi. Peranan atau sumbangan efektif konsep diri terhadap tingkahlaku berkonsultasi = 17,296% dan sumbangan efektif sikap terhadap bimbingan dan konseling terhadap tingkahlaku berkonsultasi = 11,636%. Total sumbangan efektif = 28,932% yang ditunjukkan oleh nilai koefisien determinan (R2) = 0,289. Konsep diri pada subjek penelitian tergolong sedang ditunjukkan oleh rerata empirik = 112,033 dan rerata hipotetik = 105. Sikap terhadap bimbingan konseling pada subjek penelitian tergolong sedang, yang ditunjukkan oleh rerata empirik = 110,058 dan rerata hipotetik = 105. Tingkahlaku berkonsultasi pada subjek penelitian tergolong tinggi ditunjukkan oleh rerata empirik = 80,892 dan rerata hipotetik = 70. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara konsep diri dan sikap terhadap bimbingan konseling dengan tingkahlaku berkonsultasi. Hal ini berarti variabel konsep diri dan sikap terhadap bimbingan konseling dapat digunakan sebagai prediktor (variabel bebas) untuk memprediksikan tingkahlaku berkonsultasi pada siswa SMA Piri 2 Yogyakarta.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ken Retno Yuniwati
Date Deposited: 01 Feb 2010 08:25
Last Modified: 21 Nov 2019 06:26
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5896

Actions (login required)

View Item View Item