Ayu Nurlaeli, Ade and , Susatyo Yuwono ,S. Psi, M. Si., Psi. (2017) Komunikasi Interpersonal Pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (848kB) |
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (767kB) |
|
PDF (Bab I)
BAB I.pdf Download (97kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB) |
|
PDF (Bab III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (117kB) |
|
PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (354kB) |
|
PDF (Bab V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (79kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (212kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (Pernyataan Publikasi Ilmiah)
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf Restricted to Repository staff only Download (280kB) |
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendiskripsikan komunikasi interpersonal pada Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP). Populasi dalam penelitian ini adalah Satpol PP Kota Solo dan Kabupaten Boyolali. Pengambilan informan dalam penelitian menggunakan teknik snowball sampling sehingga ditetapkan sebanyak 10 orang yaitu 8 anggota Satpol PP sebagai subjek utama dan 2 Kepala Satpol PP sebagai subjek pendukung. Kriteria informan dalam penelitian ini adalah (a) bekerja di kantor Satpol PP Solo dan Boyolali, (b) memiliki status pegawai tetap atau sudah dilantik, (c) menjabat dibidang Trantibum, (d) bertugas sebagai penindak para pelanggar dilapangan. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan cara pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan maka dari itu hasil analisis data menunjukkan bahwa cara komunikasi yang dilakukan antara pimpinan dengan anggota Satpol PP menggunakan koordinasi, mencakup target operasi dan tindakan operasi. Kemudian komunikasi yang dilakukan oleh Satpol PP dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) menggunakan pendekatan secara kekeluargaan. Faktor pendukung komunikasi interpersonal Satpol PP yaitu sikap, skill, usia, dan gender. Faktor penghambat komunikasi interpersonal Satpol PP biasanya muncul dari para pelanggar yang keras kepala dan tidak mau mengikuti prosedur yang telah diberikan oleh pemerintah daerah.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi, Komunikasi Interpersonal, Satpol PP |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | ADE AYU NURLAELI |
Date Deposited: | 05 Oct 2017 03:21 |
Last Modified: | 05 Oct 2017 03:21 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/56113 |
Actions (login required)
View Item |