ZULAIKAH, NUR (2008) HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN SEKSUAL DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100030010.pdf Download (102kB) |
|
PDF
F100030010.pdf Restricted to Repository staff only Download (466kB) |
Abstract
Menikah merupakan saat yang penting dalam siklus kehidupan manusia. Pernikahan yang memuaskan merupakan dambaan setiap pasangan suami istri. Kepuasan pernikahan akan berhasil jika kebutuhan-kebutuhan dari dalam diri individu akan berhasil dimana kebutuhan tersebut antara lain adalah kebutuhan sosial, psikologis, dan biologis. Maka pernikahan tidaklah terlepas dari pembicaraan mengenai hubungan seksual antara suami dan istri karena hubungan seksual adalah salah satu dari kebutuhan biologis seorang individu. Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan pernikahan, salah satunya adalah seks. Kualitas hubungan seksual dianggap sebagai indikator pada kualitas dalam hubungan pernikahan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepuasan seksual dengan kepuasan pernikahan, mengetahui berapa besar peranan kepuasan seksual terhadap kepuasan pernikahan, mengetahui tingkat kepuasan seksual dan tingkat kepuasan pernikahan, dan mengetahui perbedaan kepuasan pernikahan suami dan istri. Hipotesis penelitian ini adalah “ada hubungan positif antara kepuasan seksual dengan kepuasan pernikahan” dan ”ada perbedaan kepuasan pernikahan antara suami dan istri”. Populasi penelitian adalah pasangan suami istri di Desa Krebet yang berjumlah 1109 dan ada 386 yang memenuhi syarat. Di Desa Taraman berjumlah 1302 dan ada 375 yang memenuhi syarat. Selanjutnya dari jumlah tersebut diambil 50 pasangan untuk uji coba dan 50 pasangan untuk uji hipotesis. Teknik pengambilan sampel dengan purposive nonrandom sampling. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment diperoleh nilai koefisien korelasi r = 0,615 dengan p < 0,01 yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepuasan seksual dengan kepuasan pernikahan. Besarnya peranan atau sumbangan efektif kepuasan seksual terhadap kepuasan pernikahan adalah sebesar 0,379 atau 37,9 %. Tingkat kepuasan seksual termasuk tinggi yang ditunjukkan dengan rerata empirik lebih besar daripada rerata hipotetik yaitu 190,830>130. Begitu juga dengan kepuasan pernikahan termasuk tinggi yang ditunjukkan dengan rerata empirik lebih besar daripada rerata hipotetik yaitu 196,060>137,5. Tidak ada perbedaan kepuasan pernikahan antara suami dengan istri. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F = 0,003 dengan p>0,05. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepuasan seksual dengan kepuasan pernikahan. Semakin tinggi kepuasan seksual maka semakin tinggi pula kepuasan pernikahan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 11 Jan 2010 02:21 |
Last Modified: | 15 Nov 2010 19:57 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5563 |
Actions (login required)
View Item |