Istiyani, Yunita Nia Muji and , Drs. Priyono, M.Si. (2009) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fertilitas Di Desa Piasa Wetan Dan Gumelem Kulon Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
E100020049.PDF Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
PDF
E100020049.PDF Download (251kB) |
Abstract
Permasalahan yang ada adalah bagaimana profil pembentukan keluarga di daerah penelitian dan faktor apa saja yang berpengaruh terhadap fertilitas. Tujuan dari penelitian im adalah untuk mengetahui profil pembentukan keluarga yaitu perilaku fertilitas mulai dari usia kawin pertama, usia ibu melahirkan anak pertama, jarak kelahiran anak pertama, dan usia ibu melahirkan anak terakhir Serta bagaimana hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas dengan fertilitas. Metode yang digunakan adalah metode survey sample. Pemilihan daerah penelitian adalah Purposive Sampling atau pemilihan daerah penelitian berdasarkan pertimbangan kedua desa daerah penelitian memiliki keunikan, yaitu program KB tidak berpengaruh sama sekali terhadap tingkat fertilitas di daerah penelitian tersebut. Pengambilan responden dengan cara proporsional Random Sampling (acak berimbang), responden dalam penelitian ini adalah wanita yang menikah, berumur 40 – 49 tahun dan minimal memiliki 1 anak, jumlah populasi sebanyak 587 diambil 20 % dari seluruh populasi yaitu sebanyak 118 responden. Analisa data yang digunakan adalah tabel frekuensi dan tabel silang. Hasil penelitian menunjukkan pembentukan keluarga di daerah penelitian memiliki rata-rata usia kawin pertama wanita 21,80 tahun untuk Desa Piasa Wetan, sedangkan untuk Desa Gumelem Kulon 21,87 tahun. Usia melahirkan anak pertama yaitu 23,33 tahun untuk Desa Piasa Wetan sedangkan, untuk Desa Gumelem Kulon 23,94 tahun, jarak kelahiran anak pertama 16,80 bulan untuk Desa Piasa Wetan sedangkan untuk Desa Gumelem Kulon 24,82 bulan, dan usia ibu saat melahirkan anak terakhir untuk Desa Piasa Wetan 30,13 tahun dan untuk Desa Gumelem Kulon 29,93 tahun. Hasil analisis hubungan antara pendidikan dengan fertilitas menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara Desa Piasa Wetan dan Desa Gumelem Kulon, yaitu semakin tinggi pendidikan semakin rendah fertilitasnya. Hal ini karena pendidikan banyak berpengaruh terhadap penurunan fertilitas baik melalui variabel antara usia kawin pertama maupun pemakaian alat kontrasepsi. Hal ini ditandai dengan penurunan angka rata-rata anak lahir hidup (ALH) yang seiring dengan meningkatnya tingkat pendidikan wanita (tahun sukses). Angka ALH berurutan dari tingkat pendidikan wanita (tahun sukses) yang terendah, sebagai berikut : Desa Piasa Wetan mempunyai rata-rata ALH : 6,00 ; 2,75 ; 2,60 sedangkan untuk Desa Gumelem Kulon mempunyai rata-rata ALH : 3,00 ; 2,74 ; 2,69. Hasil analisis usia kawin pertama wanita dengan fertilitas menunjukkan hubungan negatif yang signifikan yaitu semakin tinggi usia kawin pertama wanita semakin rendah fertilitasnya. Hal ini karena wanita di daerah penelitian menikah pada usia yang lebih tinggi dari batas minimal usia kawin yaitu 16 tahun bagi wanita dan 19 tahun bagi laki-laki. Berurutan mulai dari usia kawin pertama terendah menuju ke usia kawin tinggi, nilai rata-rata ALH untuk Desa Piasa wetan, sebagai berikut ¬<2 anak sebesar 1,71 ; 3-4 anak sebesar 3,33; dan > 4 anak sebesar 5,50. Sedangkan untuk Desa Gumelem Kulon mempunyai rata-rata ALH sebagai berikut ¬< 2 anak sebesar 1,85 ; 3-4 anak sebesar 3,05; dan > 4 anak sebesar 5,33. Hasil analisis hubungan antara pendapatan dengan fertilitas menunjukkan hubungan negatif yang signifikan, yaitu wanita yang pendapatannya lebih tinggi memiliki jumlah anak yang lebih sedikit daripada wanita yang mempunyai pendapatan rendah. Berurutan mulai dari wanita yang mempunyai pendapatan tinggi ke rendah (< Rp. 850.000 ; 850.000-1.100.000, > Rp. 1.100.000) sebagai berikut : untuk Desa Piasa Wetan mempunyai rata-rata ALH sebesar 3; 4; 2,33 sedangkan untuk Desa Gumelem Kulon mempunyai rata-rata ALH sebesar 2,86; 2,92; 2,38. Tingkat aksesibilitas berpengaruh significant terhadap jumlah fasilitas kesehatan, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap rata-rata anak lahir hidup. Desa Piasa Wetan mempunyai nilai aksesibilitas 104.718,2491 dengan rata-rata anak lahir hidup sebesar 2,87 sedangkan desa Gumelem Kulon dengan nilai aksesibilitas 2.135,4 mempunyai rata-rata anak lahir hidup 2,72.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | fertilitas, pembentukan keluarga |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human Ecology. Anthropogeography > GF1 Census of Population G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human Ecology. Anthropogeography > GF1 Census of Population > Mortalitas and Natalitas |
Divisions: | Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 25 Nov 2009 07:24 |
Last Modified: | 21 Oct 2024 03:10 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4995 |
Actions (login required)
View Item |