Prasojo, Tuwuh Wahyu and , Ratnanto Fitriadi, ST., MT (2016) Perancangan Ulang Mesin Pencacah Rumput dengan Menggunakan Metode Reverse Engineering. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Halaman Judul)
Halam Judul fix.pdf Download (702kB) |
|
PDF (BAB I)
BAB I.pdf Download (173kB) |
|
PDF (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB) | Request a copy |
|
PDF (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) | Request a copy |
|
PDF (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (799kB) | Request a copy |
|
PDF (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (153kB) | Request a copy |
|
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (87kB) |
|
PDF (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
PDF (PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH)
PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH.pdf Restricted to Repository staff only Download (464kB) | Request a copy |
|
PDF (PUBLIKASI ILMIAH)
NASKAH PUBLIKASI last final.pdf Download (658kB) |
Abstract
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi setiap saat dan hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak asasi bagi seluruh mahluk hidup sebagaimana tertuis dalam pasal 27 UUD 1945 dan tertulis dalam Deklarasi roma (1996) yang menyatakan hak asasi makhluk hidup membutuhkan pangan dan mendapatkan pangan. Tidak terlepas dari kebutuhan pangan, Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia yang salahsatunya adalah sapi menyebabkan kebutuhan susu di Indonesia sangat besar.Penghasil susu itu sendiri adalah sapi perah yang pada dasarnya membutuhkan makanan pokok berupa rumput gajah yang dijadikan sebagai makanan pokok walaupun banyak jenis pakan yag lainya selain rumput gajah yang dicacah. Jumlah populasi sapi perah khususnya di Jawa Tengah pada tahun 2015 adalah 122.568 ekor. Disamping itu, kebutuhan listrik nasional oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara) masih belum mencukupi terutama dirasakan oleh masyarakat pinggiran maka banyak peternak yang juga menggunakan alternatif pembangkit listrik mandiri seperti gense,. Berternak sapi dalam pengadaan dan persiaan pangan yang tentunya secara kontinu dan struktur dari rumput gajah yang keras dan berserat membuat persiapan pangan menjadi terkendala pada pencacaan menggunakan sabit yang panjang hasil cacahan rata-rata 30 cm, dimaksudkan untuk memudaahkan dalam proses pencernaan sapi. Dari hal ini, peneliti merancangkan dan membuat alat pencacah rumput dan generator listrik dengan menggunakan metode reverse engineering yang bertujuan untuk membantu memudahkan dalam persiapan pakan ternak sapi perah. Membantu pengguna mesin pencacah rumput dengan proses pencacahan yang lebih mudah dan membantu proses persiapan pakan dengan penambahan generator pembangkit listrik.Tahapan reverse engineering yaitu pembongkaran produk untuk mencari dimensi dan ukuran dari mesin pencacah rumput yang ada di pasaran, penggabungan komponen, benchmarking, penentuan desain dan pembuatan mesin pencacah rumput yang juga menghasilkan listrik.Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa mesin pencacah rumput memiliki daya yang cukup untuk menggerakkan pisau pemotong dan generator sekaligus sehingga dapat digunakan untuk memcacah dan menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Kata Kunci: Generator, Mesin Pencacah Rumput, Reverse Engineering Food is a basic human need that must be met at all times and to obtain food is one of the rights of every living being as tertuis in Article 27 UUD 1945 and written in the Declaration of roma (1996) which states rights living things need food and get food , Not in spite of the need for food, milk is nutritious white liquid produced by the mammary glands of mammals which one of them is the cause of dairy cows in Indonesia is very large. Producing milk itself is a dairy which basically requires a staple food in the form of elephant grass that is used as a staple food even though many other types of feed Yag enumerated besides grass. Total population of dairy cows, especially in Central Java in 2015 was 122 568 birds. In addition, the national electricity demand by PLN (State Electricity Company) is still inadequate especially in rural communities felt by the many farmers who also use a standalone alternative power generation as gense ,. Beef cattle in procurement and persiaan food must continuously and structures of elephant grass make hard and fibrous food preparation became mired in a long crescent pencacaan using the results of counts an average of 30 cm, is intended to facilitate the digestive process of cows. From this, researchers design and create grass count tool and electric generator using reverse engineering method that aims to help facilitate the preparation of animal feed dairy cows. Help users thrasher grass with the counting process easier and help the process of preparation of feed with the addition of power generators. Stages of reverse engineering that is dismantling the products to find the dimensions and sizes of thrasher grass on the market, combining components, benchmarking, determining the design and manufacture of a thrasher grass which also produces electricity. From the research conducted, it can be concluded that the thrasher grass has enough power to drive the cutting blades and the generator at the same time so that it can be used for chopping and drive a generator to produce electricity.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mesin Pencacah Rumput, Reverse Engineering, Generator |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | TUWUH WAHYU PRASOJO |
Date Deposited: | 04 Nov 2016 08:52 |
Last Modified: | 04 Nov 2016 08:52 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/47607 |
Actions (login required)
View Item |