PURNOMOSIDI, DIDIK (2009) PRARANCANGAN PABRIK DIKLOROBUTANA DARI TETRAHIDROFURAN KAPASITAS 31.500 TON PER TAHUN. Skripsi thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
D500000047.pdf Download (67kB) |
|
PDF
D500000047.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Krisis ekonomi dan politik yang terjadi di Indonesia telah memperburuk tata perekonomian nasional, jadi perlu ditingkatkan dengan cara yaitu salah satunya dengan mendirikan industri kimia. Dalam hal ini pendirian pabrik diklorobutan perlu dipertimbangkan. Pabrik diklorobutan dengan bahan baku tetrahidrofuran dan asam klorida kapasitas 31.500 ton per tahun direncanakan beroperasi selama 330 hari per tahun ini, dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan tidak menutup kemungkinan untuk diekspor. Proses pembuatan diklorobutan dilakukan dalam reaktor gelembung. Pada reaktor ini berlangsung pada fase cair-gas. Irreversibel,eksotermis dengan kondisi operasi non isothermal non adiabatis dengan suhu 80ºC-110ºC dan pada tekanan 1 atm. Pabrik ini digolongkan beresiko tinggi karena pada kondisi operasi berlangsung pada tekanan tinggi. Kebutuhan diklorobutan sebesar 3.977,2727 kg per jam.Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air diperoleh dari air sungai, kebutuhan air 293.812,3709 kg per jam dan penyediaan saturated steam sebesar 4.080,2558 kg per jam yang diperoleh dari boiler bengan bahan bakar biodiesel sebesar709.1150 liter/jam, kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan generator sebesar 300 kW sebagai cadangan. Pabrik ini didirikan di Gresik, Jawa Timur dengan luas tanah 750.000 /m² dan jumlah karyawan 114 orang. Pabrik diklorobutan memerlukan modal Rp 715.045.737.990. Dan modal kerja sebesar Rp 188.356.534.088,9. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp 162.015.680.849,47 per tahun setelah dipotong pajak 30% keuntungan mencapai Rp 48.604.704.254,84 per tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 43,71% dan setelah pajak 30,60%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,86 tahun dan setelah pajak 2,46 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 42,27%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 25,15%. Discounted Cash Flow (DCF) terhitung sebesar 39%. Dari data analisis kelayakan diatas disimpulkan bahwa pabrik ini layak untuk didirikan
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | diklorobutan , tetrahidrofuran , asam klorida |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia |
Depositing User: | Mrs Esti Handayani |
Date Deposited: | 18 Nov 2009 02:52 |
Last Modified: | 26 Oct 2011 07:27 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4727 |
Actions (login required)
View Item |