HARSIWI, UDI BUDI (2009) UNGKAPAN DISFEMIA PADA RUBRIK GAGASAN SURAT KABAR SUARA MERDEKA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .
|
PDF
A310050232.pdf Download (30kB) |
|
PDF
A310050232.pdf Restricted to Repository staff only Download (328kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasikan bentuk ungkapan disfemia dan mendeskripsikan nilai rasa yang terkandumg dalam bentuk ungkapan disfemia pada rubrik Gagasan surat kabar Suara Merdeka. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif dengan strategi isi. Sumber data berupa dokumen, yaitu rubrik Gagasan surat kabar Suara Merdeka edisi Desember 2008. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik mencatat dokumen. Uji validitas dengan menggunakan triangulasi teori. Teknik analisis data dengan menggunakan model analisis mengalir (flow model of analysis). Hasil penelitian ini adalah: (1) bentuk ungkapan disfemia pada rubrik Gagasan surat kabar Suara Merdeka dikelompokan menjadi tiga , yaitu: (a) kata (kata verba, kata ajektiva, kata nomina, kata numeralia) seperti membidik, rapuh, pemicu, segelintir; (b) frasa (frasa verba, frasa nomina, dan frasa ajektival) seperti menggelembungkan angka, miskin dana, wajah autentiknya ; (2) nilai rasa yang terkandung dalam bentuk ungkapan disfemia yaitu: (a) mengerikan, pada bentuk pemakaian disfemia jenis iklan ini membidik sasaran pemirsa yang berusia nyoblos pada 2009; (b) menguatkan, pada bentuk pemakaian disfemia kehidupan dunia yang menggoda, didorong nafsu serakah seperti koruptor yang sudah kaya tetapi tetap berjiwa kere; (c) kasar atau tidak sopan, pada bentuk pemakaian disfemia para elite politik juga harus memberikan contoh keteladanan, bukan malah ribut merebut kekuasaan; (d) menakutkan, pada bentuk pemakaian disfemia saking fluktuatifnya, jarang ada yang berani berspekulasi harga pasar. Karena besok belum tentu sama dengan harga sekarang. Jadi bisa untung tapi bisa pula buntung; (e) porno atau vulgar, pada bentuk pemakaian disfemia kegairahan politik nasional muncul dengan adanya para tokoh yang tampil mencitrakandirinya agar menjadi wakil di legislatif; (f) menjijikan, pada bentuk pemakaian disfemia untuk itu mari canangkan gerakan nasional anti -politikus busuk; (g) menyeramkan, pada bentuk pemakaian disfemia apalagi semangat ke-bhineka tunggal ika-an bangsa terpupuskan oleh arogansi hegemonisme mayoritas, perbedaan pandangan/pendapat/ keyakinan disikapi secara brutal.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | disfemia, kata, frasa |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 04 Nov 2009 07:38 |
Last Modified: | 21 Apr 2011 04:32 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4512 |
Actions (login required)
View Item |