Falah, Fajarul (2008) SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERSATUAN ISLAM TIONGHOA INDONESIA (PITI) DAERAH TEGAL TAHUN 2007. Skripsi thesis, Universitas muhammadiyah Surakarta.
PDF
H000030012.pdf Restricted to Repository staff only Download (647kB) |
Abstract
Etnis Tionghoa merupakan salah satu etnis asing yang ada di Indonesia. Dengan latar belakang dan kebudayaan yang berbeda, mereka berinteraksi dengan masyarakat pribumi yang pada akhirnya akan saling mempengaruhi dan kemudian terjadilah pembauran. Salah satu alat pembauran etnis Tionghoa dengan masyarakat pribumi adalah agama, tak terkecuali agama Islam. Namun pada kenyataannya, konversi kepada agama Islam yang dilakukan oleh seorang Tionghoa tidaklah dapat diterima begitu saja oleh kalangan etnis Tionghoa sendiri. Situasi yang demikian ini kemudian mendorong lahirnya PITI sebagai wadah bagi para muslim Tionghoa untuk memenuhi berbagai fungsi sosial dan menanggulangi masalah yang timbul dari lingkungan baru mereka. Penelitian ini berjudul “Sejarah dan Perkembangan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Daerah Tegal” berupaya untuk mengetahui bagaimana sejarah berdirinya PITI Daerah Tegal dan perkembangannya hingga kini. Penelitian ini sendiri merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan historis. Data-data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa: Pertama, PITI Daerah Tegal merupakan kelompok sosial yang terbentuk guna memenuhi kebutuhan anggotanya, baik sebagai pribadi maupun makhluk sosial. PITI Daerah Tegal lahir dan terbentuk pada tanggal 24 Juli 1983 atas dasar aspirasi dan inisiatif Muslim Tionghoa yang ada di Tegal. Inisiatif pembentukannya ditindak lanjuti dan difasilitasi oleh Bpk. H. Umar Kayam yang merupakan pembina PITI Daerah Tegal. Roda organisasi PITI Daerah Tegal dijalankan dengan menerapkan sistem yang kooperatif dengan semua pihak selama sesuai dan tidak bertentangan dengan AD/ART PITI. Kedua, dalam sejarah dan perkembangan PITI Daerah Tegal terdapat dua periode, yaitu periode awal pembentukan dan periode perkembangan. Periode awal (1983-1986), kepengurusan dipimpin oleh Bapak Tek Hong. Program-program kerja pada periode ini diarahkan untuk memperkenalkan dan menjalin hubungan dengan pihak luar, penguatan internal seperti pengajian dan lain sebagainya juga dilakukan. Periode perkembangan yang terdiri dari dua kepengurusan, yaitu kepengurusan dengan ketua umum bapak Haryanto (1986-1990) dan kepengurusan dengan ketua umum bapak Subur Hidayatullah (1990-sekarang). Program-program kerja pada periode ini ditujukan untuk menguatkan dan mengembangkan program kerja pada periode awal, seperti turut berperan aktif dalam kepanitiaan kegiatan publik. Ketiga, dalam perkembangannya, PITI Daerah Tegal menemui berbagai macam hambatan pada bidang kelembagaan, dakwah, dan amal usaha. Hambatan-hambatan tersebut berasal dari internal maupun eksternal. Hambatan internal berupa kesibukan kerja, rangkap jabatan di organisasi lain, kurang aktifnya anggota, reorganisasi yang macet, administrasi yang tidak rapi, dan ketidak percayaan diri sebagai Muslim Tionghoa. Hambatan eksternal berupa sistem birokrasi yang tidak koordinatif dan pendanaan yang kurang mencukupi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sejarah, PITI |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Ushuluddin |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 11 Sep 2008 02:35 |
Last Modified: | 03 Jan 2012 10:42 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/442 |
Actions (login required)
View Item |