PENENTUAN PRIORITAS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Sukoharjo)

NOVIANTO, AJENG TYAS (2009) PENENTUAN PRIORITAS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Sukoharjo). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
D600050003.pdf

Download (24kB)
[img] PDF
D600050003.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (469kB)

Abstract

Keberhasilan suatu sekolah dapat dicapai dengan usaha dan kualitas gurunya. Untuk mengetahui adanya peningkatan atau penurunan kualitas gurunya, maka Kepala Sekolah perlu menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja gurunya, kemudian melakukan penilaian terhadap kinerja tersebut. Pengertian dari kinerja itu sendiri adalah cara kerja guru dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Masalah yang dihadapi adalah penentuan bobot prioritas dari faktor dan subfaktor untuk mendapatkan pemecahan terlebih dahulu sesuai dengan urutan prioritas. Didalam penelitian ini data yang dikumpulkan dilakukan dengan cara pengamatan langsung, wawancara, penyebaran kuesioner, dan studi pustaka. Data yang dikumpulkan ada 2 jenis yaitu data primer (data yang dikumpulkan pada penelitian) meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Data sekunder (data yang dikumpulkan tidak pada penelitian tetapi data tersebut berhubungan langsung dengan penelitian) meliputi profil sekolah. Setelah itu data diolah untuk mengetahui bobot prioritas dari faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja gurunya. Metode yang digunakan adalah Analitycal Hierarchy Process (AHP). Setelah data diolah akan didapat bobot prioritas dari masing-masing faktor-faktor yang kemudian dapat diketahui urutannya. Dari hasil perhitungan dengan metode AHP dapat diperoleh urutan prioritas dari masing-masing faktor yang kemudian dapat diketahui urutannya. Dari hasil perhitungan dengan metode AHP dapat diperoleh urutan prioritas sebagai berikut : prioritas pertama Faktor Internal dengan bobot prioritas 0,755. Prioritas kedua Faktor Eksternal dengan bobot prioritas 0,245. Dengan demikian faktor yang memerlukan perhatian dan pertimbangan sekolah untuk peningkatan kinerja adalah faktor Internal dengan perolehan bobot prioritas terbesar. Dari faktor Internal, faktor Pendidikan merupakan faktor yang memiliki bobot prioritas tertinggi yaitu 0,182. Sedangkan dari faktor Eksternal, faktor Tuntutan Sekolah memiliki bobot prioritas yang terbesar yaitu 0,342. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor Pendidikan merupakan faktor yang terpenting dalam faktor Internal karena dalam suatu sekolah dibutuhkan guru yang memiliki pendidikan yang tinggi dan handal di bidangnya agar nantinya dapat melaksanakan tugas dengan baik. Sedangkan faktor Tuntutan Sekolah merupakan hal yang terpenting pada faktor Eksternal karena begitu pentingnya posisi guru dalam pendidikan, maka guru dituntut menjadi guru yang berkualitas dan profesional. Dari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja guru yang ditentukan dengan AHP, maka didapatkan model penilaian kinerja guru. Dari model tersebut dilakukan penilaian kinerja terhadap 38 guru. Yang menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan semakin tinggi skor kinerja guru. Tetapi untuk guru yang mengajar tidak sesuai jurusan pendidikan yang diambil, setelah dilakukan penilaian kinerjanya didapat skor kinerja yang rendah.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kinerja Guru, Analitycal Hierarchy Process, Faktor Internal dan Faktor Eksternal.
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 30 Oct 2009 08:32
Last Modified: 26 Oct 2011 06:24
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4402

Actions (login required)

View Item View Item