WAHYUNI, SRI (2009) UJI KADAR PROTEIN DAN LEMAK PADA KEJU KEDELAI dengan PERBANDINGAN INOKULUM Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis yang BERBEDA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta Perpustakaan.
PDF
A420050028.pdf Restricted to Repository staff only Download (61kB) |
||
|
PDF
A420050028.pdf Download (13MB) |
Abstract
Biji kedelai digunakan sebagai olahan keju kedelai karena kandungan protein paling tinggi. Oleh karena itu, peneliti mencoba mengolah biji kedelai menjadi produk baru yang murah dan mudah didapat bahannya yaitu biji kedelai dimanfaatkan dalam sektor home industri dan difermentasikan dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis menjadi keju kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan penambahan konsentrasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis yang berbeda terhadap keju kedelai.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Gizi FIK UMS. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri satu faktor perlakuan yaitu penambahan konsentrasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis sebanyak (5 ml, 10 ml, dan 15 ml) setiap 500 ml susu kedelai dengan tiga kali ulangan sehingga didapatkan 3 kombinasi perlakuan. Parameter yang diukur yaitu kadar protein, kadar lemak dan organoleptik. Data dianalisis dengan ANAVA satu jalur dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata terkecil (BNT). Hasil analisis kadar protein diperoleh dengan penambahan konsentrasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis nilai f hit = 27,1511 > F tab = 4,26 pada taraf signifikan 5%. Analisis kadar lemak diperoleh dengan penambahan konsentrasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis nilai Fhit = 368,5315 > Ftab = 4,26 pada taraf signifikan 5%. Dari analisis data penelitian dapat disimpulkan menunjukkan, bahwa ada pengaruh penambahan konsentrasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis sebanyak (5 ml, 10 ml dan 15 ml) setiap 500 ml susu kedelai terhadap kadar protein dan kadar lemak. Semakin banyak penambahan konsentrasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis maka kadar protein dan kadar lemak semakin meningkat. Data uji kualitas organoleptik (tekstur, warna dan rasa) dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keju kedelai memiliki rata-rata kadar lemak lebih tinggi dari rata-rata kadar ptotein dan memiliki tekstur lembut, warna kuning keputihan, dan rasa asin sekali pada perlakuan S3 dan rasa asin pada perlakuan yang lain.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keju Kedelai, Kadar Protein, Kadar Lemak, Keju |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 19 Oct 2009 07:46 |
Last Modified: | 25 Oct 2011 06:11 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4267 |
Actions (login required)
View Item |