PUJIANTO , PUJIANTO (2009) TINJAUAN YURIDIS TENTANG SITA EKSEKUSI DALAM KASUS UTANG PIUTANG DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
C100040157.pdf Download (112kB) |
|
PDF
C100040157.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Eksekusi merupakan tindakan hukum yang dilakukan secara paksa oleh pengadilan terhadap pihak yang kalah untuk memenuhi isi putusan hakim. Pihak yang menang dalam suatu sengketa perdata dapat meminta alat kekuasaan negara untuk melaksanakan putusan pengadilan yang telah mendapatkan kekuatan hukum tetap. Eksekusi merupakan pelaksanakan putusan secara paksa apabila pihak yang kalah tidak mau memenuhi amar putusan pengadilan: Apabila dalam batas waktu yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Negeri pihak yang kalah tidak melakukan putusan pengadilan sebagaimana tersebut dalam teguran, maka dapat juga dilakukan penyitaan yang disebut dengan sita eksekusi. Sita eksekusi merupakan lanjutan daripada eksekusi yang dilakukan apabila dalam sengketa hutang piutang pihak yang kalah dihukum untuk membayar hutang pada pihak yang menang tetapi sampai pada batas waktu yang ditentukan belum melakukan pembayaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan sita eksekusi dalam kasus utang piutang dengan jaminan hak tanggungan yang terjadi di wilayah hukum Pengadilan Negeri Surakarta. Mengetahui permasalahan yang timbul tentang pelaksanaan sita eksekusi dalam kasus utang piutang dengan jaminan hak tanggungan, dan mengetahui penyelesaian permasalahan yang timbul agar tidak menghambat pelaksanan sita eksekusi. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis yaitu yaitu suatu pendekatan dimana yang diteliti pada awalnya adalah data sekunder, untuk kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan, dengan jenis penelitian diskriptif karena ingin memperoleh data yang seteliti mungkin tentang sita eksekusi. Metode pengumpulan data berasal dari penelitian kepustakaan dan lapangan. Berdasarkan data yang terkumpul selanjutnya dilakukan analisa data yang merupakan kegiatan pengkajian terhadap hasil pengolahan data, yang kemudian dituangkan dalam bentuk laporan baik perumusan-perumusan atau kesimpulan kesimpulan. Pelaksanaan sita eksekusi dalam kasus utang piutang dengan jaminan hak tanggungan dimulai dari persiapan oleh Penitera bersama-sama dengan juru sita dan dua orang saksi segera menuju ke kantor kelurahan, tempat barang-barang sengketa atau obyek eksekusi itu berada. Pensitaan dijalankan oleh panitera Pengadilan Negeri dengan dibantu oleh dua orang saksi. Dalam sengketa antara Koperasi Serba usaha Artha megah Surakarta melawan Hasan Budiman, dijalankan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Surakarta bersama dua orang saksi yang keduanya adalah karyawan Pengadilan Negeri Surakarta. Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan sita eksekusi kasus utang piutang dengan jaminan hak tanggungan antara lain termohon sita eksekusi tidak hadir pada saat sita eksekusi dijalankan dan termohon sita eksekusi menolak jalannya sita eksekusi. Penyelesaian permasalahan yang timbul adalah termohon sita eksekusi tidak hadir pada saat sita eksekusi tidak menghalangi pelaksanaan, dengan ketentuan telah diberitahukan sebelumnya kepada termohon sita eksekusi, dan termohon sita eksekusi menolak jalannya sita eksekusi, juga pelaksanaannya tetap dapat dijalankan karena tetap sah tanpa hadimya termohon sita eksekusi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sita Eksekusi, Utang Piutang, Jaminan Hak Tanggungan |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Maria Husnun Nisa |
Date Deposited: | 29 Aug 2009 04:30 |
Last Modified: | 03 Jan 2012 05:06 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4230 |
Actions (login required)
View Item |