PERBEDAAN EFEK MICRO WAVE DIATHERMI DENGAN ULTRASONIC PADA PENURUNAN NYERI AKIBAT TENDINITIS SUPRASPINATUS

YULIATI, WIWI (2008) PERBEDAAN EFEK MICRO WAVE DIATHERMI DENGAN ULTRASONIC PADA PENURUNAN NYERI AKIBAT TENDINITIS SUPRASPINATUS. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J110070075.pdf

Download (114kB)
[img] PDF
J110070075.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (583kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efek MWD, US dan Codman Pendular Exercise terhadap pengurangan nyeri pada tendinitis supraspinatus. Penelitian dilaksanakan sejak bulan juli s/d november 2008 di RS Ludira Husadatama Yogyakarta. Metode penelitian bersifat quasi eksperimental/eksperimen semu untuk mengetahui efek suatu perlakuan pada suatu objek penelitian. Pengolahan data dan analisa data menggunakan program statistical program for science (SPSS 10). Adapun uji wilcoxon tingkat penurunan nyeri pada kelompok perlakuan I adalah nilai P P 0,001 P < α (0,05) sehingga H0 ditolak yang berarti bahwa perlakuan MWD dan CPE memberi pengaruh yang signifikan terhadap pengurangan nyeri tendinitis supraspinatus. Dimana pada MWD dapat meningkatkan perbaikan jaringan secara fisiologis, menungkatkan metabolisme sel lokal dan dapat meningkatkan elastisitas jaringan. Pada Ultrasonik dapat mengurangi nyeri, meningkatkan kelenturan jaringan dan dapat mengurangi spasme otot sedangkan pada latihan Codman pendular dapat meningkatkan kekuatan otot, memelihara nutrisi dan mengurangi iritasi. Hasil uji wilcoxon tingkat penurunan nyeri pada kelompok perlakuan II adalah nilai P = 0,01 (P < α, α=0,05) yang berarti pemberian US dan CPE memberikan efek yang signifikan terhadap pengurangan nyeri tendinitis supraspinatus. Dimana pada MWD dapat meningkatkan perbaikan jaringan secara fisiologis, menungkatkan metabolisme sel lokal dan dapat meningkatkan elastisitas jaringan. Pada latihan Codman pendular dapat meningkatkan kekuatan otot, memelihara nutrisi dan mengurangi iritasi. Berdasarkan grafik tampak penurunan nyeri tendinitis supraspintus pada kelompok perlakuan II lebih tinggi pada kelompok perlakuan I. Dari uji mann-whitney didapat nilai P - 0,001 (P<α, α = 0,05) yang berarti ada perbedaan yang sangat signifikan penurunan nyeri tendinitis supraspinatus antara kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II. Dimana ultrasonik dapat mengurangi nyeri, meningkatkan kelenturan jaringan dan dapat mengurangi spasme otot dengan adanya efek micromassage yang dihasilkan oleh mesin ultrasonik.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: nyeri, kelenturan jaringan, efek micromassage, mesin ultrasonik.
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 07 Aug 2009 03:04
Last Modified: 28 Feb 2011 09:45
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3982

Actions (login required)

View Item View Item