Perbedaan Teknik Penggorengan Terhadap Kadar Protein Terlarut Dan Daya Terima Keripik Tempe

Rizky Nur Amalia, Tiara and , Eni Purwani, S.Si., M.Si and , Rusdin Rauf, S.TP., M.P (2015) Perbedaan Teknik Penggorengan Terhadap Kadar Protein Terlarut Dan Daya Terima Keripik Tempe. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (NASKAH PUBLIKASI)
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (417kB)
[img] PDF (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (968kB)
[img] PDF (BAB I)
BAB I.pdf

Download (151kB)
[img] PDF (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (174kB)
[img] PDF (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (160kB)
[img] PDF (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (126kB)
[img] PDF (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (86kB)
[img] PDF (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (183kB)
[img] PDF (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (646kB)
[img] PDF (PERNYATAAN PUBLIKASI)
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (591kB)

Abstract

Latar Belakang : Keripik tempe merupakan makanan ringan yang terbuat dari tempe kedelai dan menggunakan cara penggorengan untuk pengolahannya. Zat gizi pada tempe terutama protein bersifat mudah rusak apabila diolah menggunakan suhu tinggi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan teknik penggorengan terhadap kadar protein terlarut dan daya terima keripik tempe. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan desain ekperimental, metode penggorengan atmosferik dengan suhu 1400C dan waktu 7 menit, metode penggorengan vakum dengan suhu 900C dan waktu 45 menit, pengujian kadar protein terlarut, serta pengujian penerimaan sensorik. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan dan 3 kali ulangan. Analisis data menggunakan uji T-Test Independent dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil : Rata-rata kadar protein terlarut keripik tempe yang digoreng menggunakan teknik penggorengan atmosferik dan penggorengan vakum yaitu 2,43 g dan 2,73 g. Kesimpulan : Berdasarkan hasil uji daya terima, ada perbedaan daya terima terhadap warna, tekstur dan kesukaan keseluruhan keripik tempe yang digoreng dengan teknik yang berbeda . Namun tidak ada perbedaan daya terima terhadap rasa dan aroma keripik tempe yang digoreng dengan teknik yang berbeda serta tidak ada perbedaan kadar protein terlarut terhadap keripik tempe yang digoreng menggunakan teknik yang berbeda. Saran : Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk menentukan tekanan pada vacuum frying yang baik untuk menghasilkan keripik yang memiliki tekstur yang renyah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Keripik tempe, teknik penggorengan, protein terlarut, daya terima
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RN Nutrition
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi D3
Depositing User: Unnamed user with username j300120056
Date Deposited: 04 Nov 2015 03:56
Last Modified: 15 Sep 2022 06:56
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/39016

Actions (login required)

View Item View Item