Pemberdayaan Guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sakti Gemolong Kabupaten Sragen

Fahrudin, Muhamad and , Prof. Dr. Bambang Sumardjoko, M.Pd and , Drs. Syamsudin, M.M. (2015) Pemberdayaan Guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sakti Gemolong Kabupaten Sragen. Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (ARTIKEL PUBLIKASI)
PUBLIKASI ILMIAH.pdf

Download (426kB)
[img] PDF (HALAMAN DEPAN)
TESIS COVER DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (BAB I)
TESIS BAB I.pdf

Download (97kB)
[img] PDF (BAB II)
TESIS BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (199kB)
[img] PDF (BAB III)
TESIS BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (106kB)
[img] PDF (BAB IV)
bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (375kB)
[img] PDF (BAB V)
TESIS BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (91kB)
[img] PDF (DAFTAR PUSTAKA)
dapus.pdf

Download (62kB)
[img] PDF (LAMPIRAN)
LAMPIRAN TESIS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (PERNYATAAN PUBLIKASI)
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (34kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) Upaya pemberdayaan guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sakti Gemolong; 2) Faktor penghambat pemberdayaan guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sakti Gemolong; dan 3) Solusi dalam mengatasi hambatan dalam pemberdayaan guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sakti Gemolong. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. Ada tiga tahapan dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian: 1) Upaya peningkatan pemberdayaan guru dapat dilakukan dengan : Mengikutkan guru dalam diklat dan seminar, MGMP, supervisi; dan studi lanjut S2; 2) Faktor penghambat pemberdayaan guru : masih adanya guru lebih senang menggunakan produk pembelajaran yang bersifat ‟instan‟, adanya guru yang lebih senang dan bangga menjadi satu-satunya sumber belajar tanpa berpikir perlunya berinteraksi dengan orang lain, adanya guru yang lebih senang menggunakan ‟ancaman‟ untuk mengingatkan peserta didik daripada menerapkan teknik-teknik profesionalnya. masih adanya guru yang masih asing terhadap inovasi pembelajaran dan lebih senang menyimpan alat peraga secara rapi daripada memanfaatkan alat tersebut, tidak mau belajar membuat karya ilmiah dan lebih senang dengan pilihan golongan kepegawaiannya, senang menggunakan peserta didiknya sebagai objek ‟les privat‟ dengan memberikan perhatian khusus baginya, dan beberapa guru yang belum bisa Bahasa Asing (Bahasa Inggris) dan tabu menggunakan teknologi informasi (komputer dan internet); 3) Solusi: tidak hanya memahami suatu teori akan tetapi punya kemampuan memecahkan masalah berdasarkan konsep ilmiah, mengefektifkan perubahan budaya mendengar dan mendongeng menjadi budaya membaca, menulis, dan diskusi, berpikir secara antisipatif dan proaktif untuk melakukan pengayaan dan pembaruan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dapat menggunakan alat peraga dan melakukan penelitian-penelitian guna mendukung efektifitas pengajaran yang dilaksanakannya, dan meningkatkan pengetahuan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan, kursus bahasa Inggris, mengikuti seminar dan PTK kegiatan lainnya

Item Type: Karya ilmiah (Thesis)
Uncontrolled Keywords: pemberdayaan guru, SMK
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Magister Administrasi Pendidikan
Depositing User: Muhamad Fahrudin
Date Deposited: 26 Oct 2015 05:28
Last Modified: 12 Oct 2021 06:40
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/38152

Actions (login required)

View Item View Item