HUDA , FARID CHOIRUL (2008) TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA DI PT. BNI (PERSERO) TBK. CABANG CEPU. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
C100000097.pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB) |
Abstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui kendala dari pelaksanaan perjanjian Kredit Modal Kerja antara pihak Bank dengan pihak nasabah Kredit Modal Kerja di PT. BNI (Persero) Tbk. Cabang Cepu Metode yang digunakan peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dimana akan memberikan gambaran dan penyelesaian penjelasan mengenai dan menjelaskan permasalah yang dihadapi oleh pihak bank dalam pelaksanaan perjanjian Kredit Modal Kerja dan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya permasalahan dalam pelaksanaan perjanjian Kredit Modal Kerja di PT. BNI (Persero) Tbk. Cabang Cepu. Jenis penelitian ini memusatkan pada penemuan fakta sebenarnya yaitu membandingkan teori-teori yang ada dengan data yang diperoleh di lapangan sehingga dapat di temukan ketentuan-ketentuan yang ada dalam teori dan praktek lapangan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dokumenter, metode interview dan lokasi penelitian di wilayah kerja PT. BNI (Persero) Tbk. Cabang Cepu. Hasil penelitian bahwa Pihak PT. BNI (Persero) Tbk. Cabang Cepu sebagai kreditur masih mengalami permasalahan atau kendala dalam pelaksanaan perjanjian Kredit Modal Kerja dengan mengalami keterlambatan dalam pembayaran jumlah pokok/angsuran dan ada bunga pinjaman Kredit Modal Kerja dan dalam pelaksanaan eksekusi jaminan khususnya mengenai penilaian jumlah nominal harga jaminan sehingga menyebabkan terganggunya kelancaran usaha dikarenakan adanya situasi persaingan usaha yang ketat yang dibiayai oleh Kredit Modal Kerja. Kekayaan bersih nasabah debitur Kredit Modal Kerja semakin menurun karena nasabah menggunakan untuk keperluan yang lain. Kekurang hatihatian bank dalam menerima barang jaminan Kredit Modal Kerja tanpa memperhatikan tujuan/ sasaran jual barang jaminan, ketika nasabah debitur Kredit Modal Kerja melakukan wanprestesi berupa tidak melakukan apa yang akan disanggupi dilakukannya atau bank terlalu collateral oriented, maksudnya Bank terlalu berminat memperoleh laba sehingga penetapan target jaminan hanya dilihat sepintas. Kurangnya pengawasan perkembangan suatu usaha yang dibiayai dengan Kredit Modal Kerja oleh pihak bank. Adanya persainagan antar bank, sehingga bank dalam pengambilan keputusan dalam pemberian Kredit Modal Kerja harus cepat.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kredit Modal Kerja, |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 29 Jul 2009 03:07 |
Last Modified: | 16 Nov 2010 11:04 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3792 |
Actions (login required)
View Item |