DMARTYASTANTI, ICKA (2009) PENYESUAIAN DIRI DALAM PERNIKAHAN PADA PASANGAN YANG DIJODOHKAN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100050268.pdf Download (64kB) |
|
PDF
F100050268.pdf Restricted to Repository staff only Download (969kB) |
Abstract
Menikah merupakan saat yang penting bagi siklus kehidupan manusia. Konsep menikahi seseorang yang tidak (belum) kita cintai bahkan asing adalah sesuatu yang sulit diterima sebagian besar orang sekarang ini, tetapi ada pendapat yang menentang dengan alasan cinta bisa tumbuh karena terbiasa. Pernikahan atas dasar cinta pun belum tentu sukses karena cinta bisa mati seiring dengan waktu, walaupun di awal pernikahan begitu menggebu-gebu (Ardhianita & Andayani, 2005). Menurut Dariyo (2004), menyatakan bahwa pasangan suami istri yang melakukan perceraian didasari sebab-sebab yang tidak dapat terselesaikan bersama. Berdasarkan data yang dapat dihimpun dari pengadilan Agama di Yogyakarta dari tahun 2000 sampai tahun 2002, dapat diketahui bahwa permasalahan yang paling sering dilaporkan oleh pasangan suami-istri yang akan bercerai adalah adanya perselisihan yang terus menerus antara pasangan suami-istri (48.8%). Perselisihan antara pasangan suami-istri merupakan permasalahan yang terkait dengan penyesuaian perkawinan (Wahyuningsih, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep yang dibuat oleh pasangan yang dijodohkan dalam menjalankan kehidupan pernikahannya, mengetahui cara individu menyesuaikan diri dalam pernikahan pada pasangan yang dijodohkan, mengetahui cara individu dalam menumbuhkan rasa cinta pada pasangan yang dijodohkan dan mengetahui dampak kehidupan pernikahan pada pasangan yang dijodohkan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu data yang diperoleh dilapangan dikelompokkan dalam kategori yang telah ditentukan. Informan dalam penelitian ini adalah pasangan suami-istri yang menikahnya dijodohkan, pendidikan minimal SMA, usia pernikahan antara 1 s/d 10 tahun, karena dalam usia pernikahan tersebut merupakan masa rawan dalam pernikahan, dan sudah mempunyai rumah sendiri. Hasil penelitian ini adalah menunjukan bahwa setiap individu mempunyai konsep dalam menjalankan kehidupan pernikahaanya, individu mempunyai cara yang berbeda dalam menyesuaikan diri dan cara menumbuhkan rasa cinta untuk pasangannya walaupun awalnya belum mempunyai rasa cinta untuk pasangannya. Hasil pernikahan karena dijodohkan adalah mempunyai keluarga yang harmonis dan bahagia.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pernikahan, Penyesuaian diri, Dijodohkan |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 28 Jul 2009 08:05 |
Last Modified: | 16 Nov 2010 11:17 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3769 |
Actions (login required)
View Item |