MUTHMAINAH , ISNA NURLAILI (2009) HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA ANAK TUNARUNGU. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100040228.pdf Download (47kB) |
|
PDF
F100040228.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tunarungu adalah tidak berfungsinya alat-alat pendengaran dengan baik. Walaupun tunarungu tetapi mereka harus mempunyai kemandirian yang baik, sebagai pelajar juga hendaknya memperoleh hasil belajar yang baik seperti anak-anak yang tidak mengalami ketunarunguan agar dapat menatap masa depan dengan lebih optimis. Kemandirian merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki setiap individu agar dapat berdiri sendiri dan melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara kemandirian dan hasil belajar dengan optimisme masa depan pada anak tunarungu. Hipotesis yang diajukan penulis adalah ada hubungan positif antara kemandirian dan hasil belajar dengan optimisme masa depan pada anak tunarungu. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 39 siswa, subjek dalam penelitian ini berjumlah 38 siswa dari SLB B Karya Bakti dan SLB B Dena Upakara. Penelitian ini menggunakan studi populasi sehingga tidak ada teknik sampling. Alat penggumpulan data menggunakan skala kemandirian, skala optimisme masa depan, dan dokumentasi hasil belajar. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kemandirian dan hasil belajar dengan optimisme masa depan pada anak tunarungu, artinya semakin tinggi kemandirian dan hasil belajar subjek maka semakin tinggi pula optimisme terhadap masa depan yang dimiliki subjek, dan sebaliknya. Hasil analisis data menggunakan teknik analisis regresi dua menunjukkan r = 0,895; Fregresi =70,563; p=0,000 (p < 0,01), artinya ada hubungan yang positif antara kemandirian dan hasil belajar dengan optimisme masa depan pada anak tunarungu. Subjek mempunyai kemandirian yang tinggi, hal ini ditunjukkan oleh nilai mean empirik (ME)= 101,342 dan mean hipotetik (MH)= 90, optimisme masa depan subjek tergolong tinggi, ini ditunjukkan oleh nilai mean empirik ( ME)=107,684 dan mean hipotetik (MH)=92,5, sedangkan hasil belajar subjek tergolong sedang, hal ini ditunjukkan oleh skor mean empirik (ME)= 6,879 bila diintegrasikan ke dalam standar nilai dalam penelitian ini akan masuk pada golongan sedang. Sumbangan efektif kemandirian terhadap optimisme masa depan sebesar 68,8%, dan sumbangan hasil belajar terhadap optimisme masa depan sebesar 11,3%, total sumbangan efektif adalah 80,1% yang ditunjukkan oleh nilai R2= 80,128%. Hal ini berarti masih ada 19,9% faktor-faktor lain yang mempengaruhi optimisme masa depan pada anak tunarungu.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anak tuna rungu, kemandirian, hasil belajar, optimisme masa depan |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 28 Jul 2009 06:54 |
Last Modified: | 16 Nov 2010 11:26 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3751 |
Actions (login required)
View Item |