Ardian, Febrina and , Isnaini Herawati, S. Fis., S.Pd, M.Sc (2015) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Asma Bronkhial Di Rskp Respira Jogjakarta. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (NASKAH PUBLIKASI)
naskah publikasi baru.pdf Download (1MB) |
|
PDF (HALAMAN DEPAN)
BARU HALAMAN DEPAN.pdf Download (257kB) |
|
PDF (BAB I)
13 BAB 1.....pdf Download (25kB) |
|
PDF (BAB II)
14 BAB II n.pdf Restricted to Repository staff only Download (83kB) |
|
PDF (BAB III)
15 BAB III n.pdf Restricted to Repository staff only Download (76kB) |
|
PDF (BAB IV)
16 BAB IV n.pdf Restricted to Repository staff only Download (44kB) |
|
PDF (BAB V)
17 bab v n.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
|
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
18 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (12kB) |
|
PDF (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (101MB) |
|
PDF (SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI)
PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (401kB) |
Abstract
Latar Belakang : asma bronkhial adalah gangguan pernafasan yang dapat menyebabkan sesak napas, gangguan pembersihan saluran pernafasan serta dapat mempengaruhi kemampuan fungsionalnya karena kekambuhannya. Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan isioterapi dalam pembersihan jalan napas, mengembalikan pola pernapasan abnormal, meningkatkan kemampuan fungsional dengan modalitas chest physioterapi,breathing control, dan static cycle. Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kali didapat penilaian pembersihan saluran napas hasil T1= sebelum terapi terdapat whezzing depan : upper lobus dextra, lateral lower lobus, medial lobus dextra, belakang: lower lobus dextra, lateral lower lobus, setelah terapi depan: upper lobus dextra, lateral lower lobus, belakang lower lobus dextra . Terdapat ronchi depan: lateral lower lobus, upper lobus dextra, belakang medial lobus dextra. Setelah terapi depan: medial lobus dextra, belakang: medial lobus dextra. T6= sebelum terapi terdapat whezzing depan: upper lobus sinistra , upper lobus dextra, belakang: upper lobus dextra. Setelah terapi depan: upper lobus dextra, belakang: upper lobus dextra. Tidak didapatkan ronchi. Penilaian sesak napas didapatkan hasil T1=nilai 3 (sedang ) menjadi T6= nilai 2 ( ringan ). Penilaian kemampuan fungsional hasilnya T1= memindahkan barang dan Pergi keluar rumah dengan nilai 2 menjadi T6= memindahkan barang dan Pergi keluar rumah dengan nilai. Kesimpulan : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan chest physiotherapy dapat mengurangi retensi sputum, breathing control dapat mengembalikan pola pernafasan abnormal dan static cycle dapat meningkatkan kemampuan fungsional pasien.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | FISIOTERAPI, ASMA BRONKHIAL |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3 |
Depositing User: | Febrina Ardiani |
Date Deposited: | 10 Aug 2015 07:15 |
Last Modified: | 10 Oct 2021 07:11 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/36753 |
Actions (login required)
View Item |