HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA PASANGAN REMAJA

MUMTAHANI, ZAKIYYAH (2009) HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA PASANGAN REMAJA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100040028.pdf

Download (43kB)
[img] PDF
F100040028.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (192kB)

Abstract

Banyaknya pernikahan dini mengakibatkan banyak kasus perceraian di usia remaja, hal ini terjadi dikarenakan kurangnya kemampuan pasangan suami-istri dalam memahami pasangannya atau adanya emosi yang kurang cerdas, salah satu faktor penyesuaian perkawinan antara lain kecerdasan emosi, sehingga dengan adanya kecerdasan emosi yang baik maka penyesuaian perkawinannyapun juga akan baik sehingga akan tercipta keluarga yang harmonis dan bahagia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan penyesuaian perkawinan pada pasangan remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah pasangan suami-istri remaja yang berdomisili di desa Laban, desa Plumbon, desa Tegalmade, desa Wirun dan desa Bekonang Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah. Teknik pengambilan data yang digunakan area non random sampling dan diperoleh 144 sampel. Metode pengumpulan data menggunakan skala kecerdasan emosi dan skala penyesuaian perkawinan. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah Product Moment Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai r = 0,475; p = 0,000 (p<0,01), hal ini berarti ada hubungan positif sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan penyesuaian perkawinan. Analisis uji-t Antar-A diperoleh nilai rerata empirik kecerdasan emosi istri (A1) sebesar 149,458, sedangkan suami (A2) sebesar 146,694 dengan p = 0,501, dengan demikian rerata empirik kecerdasan emosi istri setara dengan dengan suami, yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara kecerdasan emosi istri dan suami. Rerata empirik penyesuaian perkawinan pada suami sebesar 181,278 sedangkan istri sebesar 179,347 dengan p = 0,722, dengan demikian rerata empiric penyesuaian perkawinan suami stara dengan istri, yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara penyesuaian perkawinan suami dan istri. Hasil analisis data diperoleh bahwa kecerdasan emosi pada subjek penelitian tergolong tinggi ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) 148,076 dan rerata hipotetik (RH) = 129. Penyesuaian perkawinan pada subjek penelitian tergolong sedang yang ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) 180,313 dan rerata hipotetik (RH) = 162. Penelitian ini menyatakan ada hubungan antara kecerdasan emosi dengan peneysuaian perkawinan pada pasangan remaja. Hal ini berarti variable kecerdaan emosi dapat dijadikan sebagai predictor untuk memprediksikan penyesuaian perkawinan pada pasangan remaja

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: KECERDASAN EMOSI, PENYESUAIAN PERKAWINAN
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 17 Jul 2009 08:30
Last Modified: 16 Nov 2010 12:28
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3639

Actions (login required)

View Item View Item