Wijaya, Rochima Astri (2008) HUBUNGAN ANTARA CITRA RAGA DAN PERFEKSIONISME MALADAPTIF DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MODEL REMAJA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
F100030194.pdf Restricted to Repository staff only Download (347kB) |
Abstract
Motivasi berprestasi merupakan daya dorong, daya gerak dari dalam yang mengarahkan tingkah laku seseorang pada usaha untuk mencapai prestasi tertentu. Motivasi berprestasi dipengaruhi oleh citra raga dan perfeksionisme maladaptif. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara citra raga dan perfeksionisme maladaptif dengan motivasi berprestasi pada model. Subjek penelitian ini adalah “Fresh Model” Ponorogo yang berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel purpossive non random sampling dengan ciri-ciri: a) berprofesi sebagai peragawati; b) aktif dalam keanggotaan fresh mode;l c) berusia maksimal 22 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan skala citra raga, perfeksionisme maladaptif, dan skala motivasi berprestasi. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai R = 0,723, Fregresi = 31,158; p = 0,000; (p < 0,01), berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara citra raga dan perfeksionisme maladaptif dengan motivasi berprestasi. Hasil analisis parsial diperoleh nilai rpar-x1y = 0,625; p = 0,000; (p < 0,01) berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara citra raga dengan motivasi berprestasi. Hasil nilai korelasi rpar-x2y = -0,401; p = 0,001; (p< 0,01) berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara perfeksionisme maladaptif dengan motivasi berprestasi. Sumbangan efektif variabel citra raga terhadap motivasi berprestasi sebesar 43,049% dan sumbangan efektif perfeksionisme maladaptif terhadap motivasi berprestasi sebesar 9,178%, total sumbangan efektif sebesar 52,227%, artinya masih terdapat 47,773%. Hasil perbandingan skor empirik menunjukkan bahwa citra raga tergolong sedang dengan rerata empirik (RE) = 83,333 dan rerata hipotetik (RH) = 75. Perfeksionisme maladaptif tergolong rendah dengan rerata empirik (RE) = 62,850 dan rerata hipotetik (RH) = 82,5. Motivasi berprestasi tergolong tinggi dengan rerata empirik (RE) = 115,267 dan rerata hipotetik (RH) = 95. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada hubungan positif yang sangat signifikan antara citra raga dengan motivasi berprestasi dan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara perfeksionisme maladaptif dengan motivasi berprestasi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | motivasi berprestasi. citra raga, perfeksionisme maladaptif, model. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 02 Sep 2008 04:11 |
Last Modified: | 24 Feb 2011 05:02 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/359 |
Actions (login required)
View Item |