HANDOKO, HANDOKO (2009) STUDI COMPARATIVE PENENTUAN POSTUR KERJA DENGAN METODE OVAKO WORK POSTURE ANALYSIS SISTEM (OWAS), RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT(RULA) DAN RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
D600040049.pdf Download (47kB) |
|
PDF
D600040049.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penggunaan tenaga manusia di industri, khususnya industri kecil, masih sangat dominan. Fleksibilitas gerakan merupakan alasan kuat penggunaan tenaga manusia, terutama untuk kegiatan penanganan material secara manual (Manual Material Handling). Aktivitas MMH diidentifikasi beresiko besar sebagai penyebab keluhan muskuloskeletal dan kelelahan fisik akibat dari penanganan material yang cukup berat, posisi dan postur kerja yang tidak baik serta pengulangan pekerjaan. Dengan metode OWAS, RULA dan REBA penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengetahui metode manakah yang sesuai dan dapat menunjukan kelelahan muskuloskeletal pada sikap atau postur kerja pekerja pengangkat kain yang disimulasikan di laboratorium Teknik Industri. Pengumpulan data dengan melakukan studi lapangan observasi dan wawancara terhadap responden untuk mendapatkan data yang diinginkan. Data tersebut adalah data postur kerja berupa rekaman gambar dan juga denyut nadi kerja pada saat simulasi. Selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan menggunakan metode OWAS, RULA dan REBA. Pada ketiga metode penilaian postur kerja yang dipakai elemen yang diamati adalah meliputi sikap punggung, lengan, kaki, faktor beban untuk OWAS, lengan atas/bawah, pergelangan tangan, leher, badan, kaki dan faktor tambahan untuk RULA serta pada metode REBA meliputi punggung, leher, kaki, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan dan faktor tambahan. Output yang didapat berupa kategori action level dan juga pengujian statistik untuk denyut nadi kerjanya. Setelah pengolahan data yang dilakukan, maka dapat diketahui dari nilai action level dan output statistik bahwa metode REBA merupakan metode yang dapat menunjukan kelelahan fisik. Dari 5 aktivitas kerja yang disimulasikan dan 30 responden untuk ketiga metode dihasilkan tingkat korelasi terhadap denyut nadi kerja sebagai berikut OWAS(dengan nilai signifikansinya 0,028), REBA(signifikansinya 0,033) dan pada RULA tidak dapat menunjukan adanya kelelahan fisik, ini karena berapapun besar denyut nadi yang didapat menghasilkan action level yang sama semua. Dengan taraf ketelitian 0,05, hal ini menunjukkan bahwa action level dari metode REBA juga berpengaruh terhadap denyut nadi responden(subyek penelitian). Kata kunci: Postur Kerja, Keluhan muskuloskeletal, OWAS, RULA, REBA.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Postur Kerja, Keluhan muskuloskeletal, OWAS, RULA, REBA. |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Mrs Esti Handayani |
Date Deposited: | 16 Jul 2009 07:25 |
Last Modified: | 16 Nov 2010 12:59 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3588 |
Actions (login required)
View Item |