Kuswardhana, Arief and , Hafidh Munawir, S.T., M.Eng and , Siti Nandiroh, S.T., M.Eng. (2015) Identifikasi Profil Industri Kerajinan Sangkar Burung Dengan Pendekatan SCM (Supply Chain Management) Di Kecamatan Jebres Kabupaten Surakarta). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Download (743kB) |
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman Depan.pdf Download (745kB) |
|
PDF (BAB I)
BAB I.pdf Download (91kB) |
|
PDF (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (336kB) |
|
PDF (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (54kB) |
|
PDF (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (870kB) |
|
PDF (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (9kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
PDF (Pernyataan Publikasi Ilmiah)
Pernyataan Publikasi Ilmiah.pdf Restricted to Repository staff only Download (301kB) |
Abstract
Industri kerajinan terbesar di kecamatan Jebres, Surakarta ialah kerajinan sangkar burung karena memiliki jumlah terbanyak dibandingkan dengan kerajinan lainnya. Dalam sebuah produksi pastinya memiliki sistem rantai pasok atau supply chain management. Rantai pasok tersebut dapat diketahui apakah kerajinan tersebut memiliki rantai yang pendek atau panjang, kemudian diketahui mengenai bagaimana permintaan yang terjadi. Supply chain management ialah suatu sistem yang ada dalam sebuah kegiatan yang dari bahan mentah atau bahan baku kemudian diproses untuk dijadikan bahan jadi dan dikirim kekonsumen akhir melalui berbagai tahap atau level rantai pasok. Didalam SCM sendiri terdapat sebuah bullwhip effect yang artinya ialah suatu kejadian pada satu level konsumen terjadi lonjakan kecil akan mengakibatkan lonjakan besar di level yang jauh dari konsumen. Langkah yang dilakukan yaitu mengumpulkan data 50 pengrajin yang ada untuk dilakukan identifikasi. Data yang dikumpulkan yaitu mengenai bahan baku, proses produksi, pemasaran, dan support pemerintah. Dari hasil identifikasi, daerah asal bahan baku yang sering dibeli oleh pengrajin ialah daerah Tipes. Kemudian untuk jenis sangkar burung yang diproduksi ada 2 jenis yaitu lingkaran dan segi empat. Untuk daerah pemasaran sendiri dari pengrajin sebagian besar dijual ke pengepul terlebih dahulu. Kemudian dari pengepul baru dijual kekonsumen. Konsumen terbanyak berasal dari Bali. Hasil dari perhitungan bullwhip effect untuk level pengrajin ke pengepul memiliki nilai BE 2,850 dan pada level pengepul ke konsumen memiliki nilai BE 1,214. Yang artinya dikedua level tersebut nilai BE > 1 menandakan permintaan yang ada tidak stabil. Beberapa faktor untuk mengatasi adanya bullwhip effect antara lain harus memenuhi waktu lead time, informasi pesanan yang sesuai dengan permintaan, dan dapat dilakukan pemendekan rantai pasok dengan cara pengrajin membuat sangkar burung dari proses awal sampai akhir. Kata Kunci: Bullwhip Effect, Jebres, Kerajinan Sangkar Burung, Supply Chain Management
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bullwhip Effect, Jebres, Kerajinan Sangkar Burung, Supply Chain Management |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | ARIEF KUSWARDHANA |
Date Deposited: | 30 Jul 2015 06:15 |
Last Modified: | 12 Oct 2021 07:09 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/35576 |
Actions (login required)
View Item |