Indrissobir, Imaduddin (2008) TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK DITINJAU DARI PRAKTEK PENGASUHAN DAN ORIENTASI KEAGAMAAN ORANG TUA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
F100030197-G000040040.pdf Restricted to Repository staff only Download (648kB) |
Abstract
Prevalensi tindak kekerasan pada anak semakin meningkat tiap tahunnya dan terjadi meluas di hampir setiap negara, termasuk Indonesia. Sebagian masyarakat menganggap bahwa tindak kekerasan yang dilakukan orang tua dalam praktek pengasuhan adalah sesuatu yang wajar untuk mendisiplinkan anaknya, mereka tidak mengetahui bahwa tindakan tersebut akan membawa dampak yang besar bagi tumbuh kembang anak. Selain itu, faktor orientasi keagamaan orang tua sebagai makrosistem diduga turut berperan dalam perilaku pengasuhan yang dilakukan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara praktek pengasuhan dan orientasi keagamaan orang tua dengan tindak kekerasan terhadap anak. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang melakukan kekerasan terhadap anaknya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive non random sampling, dengan karakteristik: (a) menempuh pendidikan formal serendah-rendahnya tingkat SD dan setinggi-tingginya tingkat akademi/sarjana; (b) melakukan bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak; (c) beragama Islam. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga skala psikologi yang terdiri dari skala kekerasan terhadap anak, skala praktek pengasuhan dan skala orientasi keagamaan. Berdasarkan hasil analisis yang menggunakan teknik analisis regresi dua prediktor diperoleh hasil: 1) ada hubungan yang sangat signifikan antara praktek pengasuhan dan orientasi keagamaan dengan kekerasan terhadap anak (R = 0,498; Fregresi = 7,770; p < 0,01; 2) ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara praktek pengasuhan dengan kekerasan terhadap anak (rpar-x1y = -0,382; p < 0,01); 3) ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara orientasi keagamaan dengan kekerasan terhadap anak (rpar-x2y = -0,366; p < 0,01). Peranan atau sumbangan efektif praktek pengasuhan pada kekerasan terhadap anak (SE) = 13,254%, sedangkan peranan atau sumbangan efektif orientasi keagamaan (SE) pada kekerasan terhadap anak = 11,594%. Total sumbangan efektif antara praktek pengasuhan dan orientasi keagamaan pada kekerasan terhadap anak (SE) = 24,8% ditunjukkan oleh R2 = 0,248. Hasil kesimpulan menunjukkan bahwa variabel praktek pengasuhan dan orientasi keagamaan orang tua dapat dijadikan alat ukur untuk memprediksikan variabel tindak kekerasan terhadap anak.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tindak kekerasan terhadap anak, praktek pengasuhan, orientasi keagamaan orang tua. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 02 Sep 2008 02:23 |
Last Modified: | 24 Feb 2011 05:37 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/348 |
Actions (login required)
View Item |