RAHARJO, DEFITA and , Triastuti Rahayu, S.Si, M.Si. (2015) Daya Tahan Ikan Bandeng Segar Yang Diawetkan Menggunakan Pengawet Alami Kombinasi Daun Jambu Mete (Anacardium occidentale) Dan Garam. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (NASKAH PUBLIKASI)
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (567kB) |
|
PDF (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPANN.pdf Download (959kB) |
|
PDF (BAB I)
BAB I skripsi.pdf Download (20kB) |
|
PDF (BAB II)
BAB II skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB) |
|
PDF (BAB III)
BAB III skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (202kB) |
|
PDF (BAB V)
BAB V skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (83kB) |
|
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (137kB) |
|
PDF (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (PERNYATAAN PUBLIKASI)
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (341kB) |
|
PDF (BAB IV)
BAB IV skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (550kB) |
Abstract
Ikan bandeng mengandung protein tinggi dan rendah lemak sehingga menjadi media yang cocok untuk pertumbuhan bakteri. Salah satu cara untuk memperpanjang daya simpan ikan bandeng yaitu dengan menambahkan kombinasi daun jambu mete dan garam. Daun jambu mete mengandung tanin, flavonoid dan fenol yang berfungsi sebagai antimikroba, sedangkan garam mengandung ion klorida yang bersifat toksik terhadap mikroba. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya tahan dan pengaruh pemberian kombinasi daun jambu mete dan garam pada ikan bandeng dengan parameter jumlah bakteri, pH, kadar air dan kondisi fisik. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu : faktor 1 : konsentrasi daun jambu mete 0% (D0), 6% (D1), 7% (D2) dan faktor 2 : konsentrasi garam 0% (G1), 7%(G2). Kombinasi daun jambu mete dan garam ditumbuk kasar lalu dilumurkan ke seluruh tubuh ikan. Setalah 24 jam dilakukan pengambilan sampel untuk inokulasi bakteri, pengukuran pH dan pengukuran kadar air. Hasil penelitian menunjukkan kualitas ikan bandeng terbaik setelah didiamkan 24 jam adalah perlakuan D2G1 dengan jumlah bakteri 6,10x105/g bahan, pH 6,7 dan kadar air 54%. Kondisi fisik ikan pada perlakuan D2G1 setelah 24 jam juga lebih baik dari perlakuan lainnya. Bau amis ikan tersamarkan oleh kombinasi daun jambu mete dan garam, tekstur daging ikan agak lunak, apabila ditekan bekas tekanan agak lama hilang.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ikan bandeng, daun jambu mete, garam |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | DEFITA RAHARJO |
Date Deposited: | 07 Jul 2015 01:40 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 04:39 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/34299 |
Actions (login required)
View Item |