Hartanto, Dwi and , Triastuti Rahayu, S.Si, M.Si (2015) Pengaruh Penambahan Cairan Rumen Sapi Dan Kambing Pada Proses Perendaman Pelepah Tanaman Salak Terhadap Waktu Pelepasan Serat(Retting). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (NASKAH PUBLIKASI)
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (663kB) |
|
PDF (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
PDF (BAB I)
BAB I.pdf Download (147kB) |
|
PDF (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (264kB) |
|
PDF (BAB III)
BAB III.pdf Download (106kB) |
|
PDF (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (630kB) |
|
PDF (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (83kB) |
|
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (222kB) |
|
PDF (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI)
SURAT PERNYATAAN PUBLIBKASI.pdf Download (226kB) |
Abstract
Pemanfaatan pelepah tanaman salak (Salacca edulis) di Indonesia masih tergolong sangat minim. Pelepah tanaman salak dapat dijadikan sebagai salah satu sumber serat alam. Diperlukan metode yang dapat memisahkan serat pelepah tanaman salak dengan cepat dan menghasilkan serat dengan kualitas yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan cairan rumen sapi dan kambing pada proses perendaman pelepah tanaman salak terhadap waktu retting. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan dua faktor, faktor 1 yaitu jenis cairan rumen (R1=cairan rumen sapi dan R2=cairan rumen kambing) dan faktor 2 konsentrasi cairan rumen (K0= kontrol, K1=10%, K2=20% dan K3=30%) dengan 6 perlakuan 2 buah kontrol. Parameter yang dianalisa yaitu waktu retting, pH, dan warna serat. Pengamatan dilakukan satu minggu sekali selama satu bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan cairan rumen sapi dan kambing dapat mempengaruhi kecepatan waktu retting. Secara umum pH rendaman pelepah tanaman salak mengalami penurunan menuju netral, hal ini terjadi karena di dalam rendaman terjadi aktivitas bakteri selulolitik. Waktu retting tercepat pelepah tanaman salak terjadi pada rendaman cairan rumen kambing konsentrasi 30% (K3R2), sedangkan yang paling lambat pada kontrol pertama (K0R1). Serat hasil rendaman cairan rumen sapi dan kambing konsentrasi 20% memiliki warna serat yang paling baik dibandingkan dengan serat yang lain.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | midrib bark, rumen, retting time and fiber |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Dwi Hartanto |
Date Deposited: | 13 Jul 2015 04:44 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 02:11 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/33517 |
Actions (login required)
View Item |