Safriyah, Anissatus and , Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum. (2015) Tindak Tutur Imbauan Dan Larangan Pada Wacana Persuasi Di Tempat-Tempat Kos Daerah Kampus. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (659kB) |
|
PDF (Bab I)
BAB I.pdf Download (167kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (315kB) |
|
PDF (Bab III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
|
PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (437kB) |
|
PDF (Bab V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (93kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (195kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (563kB) |
Abstract
Tujuan dalam penelitian ini ada tiga (1) mendeskripsikan bentuk tindak tutur imperatif imbauan dan larangan yang terdapat pada tempat-tempat kos daerah kampus, (2) menjelaskan maksud penutur dalam wacana persuasi yang terdapat di tempat-tempat kos daerah kampus, (3) memaparkan pengaruh wacana persuasi yang terdapat di tempat-tempat kos daerah kampus terhadap mitra tutur. Objek penelitian ini adalah tindak tutur imbauan dan larangan yang terdapat pada wacana persuasi di tempat-tempat kos daerah kampus sekitar Surakarta. Sumber data dalam penelitian ini adalah wacana persuasi yang terdapat di tempat-tempat kos daerah kampus sekitar Surakarta. Penelitian ini menggunakan teknik simak dan dilanjutkan dengan teknik catat dalam pengumpulan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode padan intralingual dan metode padan ekstralingual. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) bentuk-bentuk tindak tutur imperatif imbauan terdapat 44 tuturan dan bentuk tindak tutur imperatif larangan terdapat 20 tuturan. (2) maksud tindak tutur imperatif imbauan dan larangan, terdapat 26 tuturan yang bermaksud untuk mengingatkan, 18 tuturan bermaksud mengimbau, 10 tuturan bermaksud melarang, 2 tuturan bermaksud meminta, 1 tuturan bermaksud mengajak, 1 tuturan bermaksud menyindir, 5 tuturan bermaksud mengimbau dan mengingatkan, dan 1 tuturan bermaksud melarang dan mengingatkan. (3) dampak atau pengaruh wacana persuasi terhadap mitra tutur, ada 10 narasumber yang mengatakan bahwa wacana persuasi berdampak positif/menaati, 3 narasumber mengatakan adanya pelanggaran terhadap wacana persuasi, dan 2 narasumber mengatakan wacana persuasi tidak berpengaruh. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa tuturan imperatif imbauan lebih banyak digunakan pada wacana persuasi di tempat kos. Hal tersebut dikarenakan, tuturan imperatif imbauan lebih mudah dimengerti oleh mitra tutur dan tidak menyebabkan adanya ketersinggungan terhadap mitra tutur.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tindak tutur imbauan, tindak tutur larangan, wacana persuasi. |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 17 Apr 2015 03:03 |
Last Modified: | 06 Oct 2021 14:21 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/32764 |
Actions (login required)
View Item |