Erawati, Emi (2014) Laporan Penelitian Kolaboratif Fitoremidiasi Limbah Zn Menggunakan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes). Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
PDF (Halaman Depan)
cover 2013 ok.pdf Download (2MB) |
|
PDF (Bab I)
BAB I PENDAHULUAN_PENELITIAN-2013.pdf Download (89kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA-PENELITIAN-2013.pdf Restricted to Repository staff only Download (212kB) |
|
PDF (Bab III)
BAB III METODE PENELITIAN_PENELITIAN-2013.pdf Restricted to Repository staff only Download (171kB) |
|
PDF (Bab IV)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN_PENELITIAN-2013.pdf Restricted to Repository staff only Download (234kB) |
|
PDF (Bab V)
BAB V-PENELITIAN-2013.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA-PENELITIAN-2013.pdf Download (84kB) |
Abstract
Pada penelitian ini tanaman yang akan dimanfaatkan untuk proses remediasi adalah Eceng Gondok (Eichornia crassipes). Dengan dilakukannya proses fitoremediasi ini diharapkan dapat memulihkan kualitas air limbah Zn lebih cepat dibanding tanpa proses tersebut dan sekaligus sebagai upaya pelestarian lingkungan yang melibatkan keragaman biotik. Eceng gondok dipilih sebagai tanaman fitoremidiasi karena merupakan jenis gulma air yang sangat cepat tumbuh dan mempunyai daya adaptasi terhadap lingkungan baru yang sangat besar sehingga merupakan gangguan kronis dan sulit dikendalikan. Bahan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari eceng gondok, zink powder, dan aquadest. Alat yang digunakan. Penelitian dibagi dalam 2 tahap aklimatisasi dan fitoremidiasi. Pada tahap aklimatisasi Eceng gondok dimasukkan ke dalam 500 mL aquadest. Eceng gondok berada didalam aquadest selama 216 jam atau 9 hari. Pada tahap fitoremidiasi eceng gondok yang telah di-aklimatisasi dimasukkan kedalam limbah Zn dengan konsentrasi 1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9 ppm. Selama 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam, 120 jam, 144 jam, 168 jam, 192 jam, 216 jam atau 9 hari. Setiap 24 jam tanaman diukur massa tanaman, panjang daun, dan akar. Pada variasi konsentrasi sebesar 1 ppm limbah cair Zn terjadi kenaikan massa tanaman dari berat awal 92,81 gram menjadi 96,988 gram selama 9 hari. Namun tanaman mengalami kerontokan pada akar dan daun sehingga menguning. Pada konsentrasi 2 ppm sampai 7 ppm terjadi penurunan massa tanaman pada hari ke-8. Namun tanaman belum mengalami kematian. Eceng gondok mengalami gejala awal dari kematian tanaman, yaitu akar yang mulai rontok, daun menguning, dan daun layu. Pada konsentrasi 8 ppm terjadi penurunan massa tanaman pada hari ke 6 sampai hari ke 9, dan pada konsentrasi 9 ppm terjadi penurunan massa tanaman pada hari ke 6 juga sampai hari ke 9. Dan pada air kran, tanaman kayu terus mengalami kenaikan massa hingga hari ke 9.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | eceng gondok, fitoremidiasi, limbah zn |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia |
Depositing User: | Maria Husnun Nisa |
Date Deposited: | 14 Apr 2015 14:40 |
Last Modified: | 15 Oct 2021 03:14 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/32723 |
Actions (login required)
View Item |