Laella, Isroul and , Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M.Si (2015) Penanaman Nilai Patriotisme Melalui Tokoh Wayang Bima Pada Cerita Brontoyudo Dalam Lakon Duryudono Gugur (Analisis Isi Video untuk Pembuatan Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.PDF Download (1MB) |
|
PDF (Bab I)
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (114kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (164kB) |
|
PDF (Bab III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (148kB) |
|
PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (602kB) |
|
PDF (Bab V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (94kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.PDF Download (683kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penanaman nilai patriotisme melalui tokoh wayang Bima pada cerita Brontoyudo dalam lakon Duryudono Gugur untuk pembuatan media pembelajaran PPKn. Patriotisme sangat dibutuhkan oleh setiap individu untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi untuk mengetahui penanaman nilai patriotisme melalui tokoh wayang Bima yang terdapat pada cerita Brontoyudo dalam lakon Duryudono Gugur. Hal ini didasarkan pada analisis data dengan menarik kesimpulan dari penggambaran suatu tanda antara lain pesan mengenai nilai patriotisme, baik berupa dialog, adegan dan tanda-tanda yang terdapat pada video tersebut. Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Penanaman nilai patriotisme secara implisit meliputi pemberani, bersifat kepahlawanan, rela berkorban dan berperilaku baik bagi bangsa dan negara; 2) Hambatan yang dialami yaitu Bima harus melawan seseorang yang sangat kuat dipihak Kurawa, Bima hanya menggunakan senjata yang sederhana, Bima sempat jatuh ketika awal pertempuran dengan Duryudono, serta Bima membawa cucunya yang masih di bawah umur untuk masuk dalam peperangan; 3) Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu Bima harus ingat niatnya untuk memberi pelajaran kepada Kurawa yang telah membunuh ayahnya (Prabu Salyo), Bima harus mempunyai keyakinan sendiri bahwa senjatanya yang sederhana itu mampu mengalahkan Duryudono, Bima bangkit dan kembali menyerang Duryudono yang saat itu beranggapan sudah menang, serta Bima mengajak cucunya hanya untuk melihat bukan untuk masuk mengikuti peperangan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai patriotisme, Bima, dan Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 11 Apr 2015 04:06 |
Last Modified: | 12 Oct 2021 04:50 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/32687 |
Actions (login required)
View Item |