SUSANTO, HERI and , Totok Budi Santoso , S.Fis , MPH and , Umi Budi Rahayu, SSt. Ft. SPd. M. Kes (2014) Pengaruh Aromaterapi Dalam Ruang Snoezelen Terhadap Kontrol Spastisitas Anak Cerebral Palsy Diplegi Di Yayasan Sayap Ibu Yogyakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (882kB) |
|
PDF (Bab I)
BAB I.pdf Download (134kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (249kB) |
|
PDF (Bab III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB) |
|
PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB) |
|
PDF (Bab V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (134kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (261kB) |
Abstract
Pendahuluan: Cerebral palsy adalah sindrom non-progresif postur dan gangguan motorik yang merupakan hasil dari kerusakan pada Sistem Saraf Pusat (SSP) dan menjadi penyebab umum kecacatan pada masa kanak-kanak. Tanda-tanda utama dari gangguan ini adalah adanya spastisitas, gangguan gerak, kelemahan otot, dan kekakuan. Permasalahan umum yang sering dijumpai dalam kasus Cerebral palsy diplegi adalah spastisitas. Spastisitas adalah suatu kelainan dari motorik yang ditandai dengan abnormalitas tonus akibat dari peningkatan reflek tendon. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi spastisitas adalah dengan aromaterapi, Aromaterapi adalah metode yang menggunakan minyak essensial untuk meningkatkan kesehatan fisik dan emosi.Dengan memberikan aromaterapi, anak dengan Cerebral palsy akan merasa nyaman dan tenang sehingga terjadi penurunan tonus otot yang membuat tingkat spastisitas juga menurun. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi terhadap kontrol spastisitas pada anak cerebral palsy spastik diplegi. Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan menggunakan metode studi kasus dengan bentuk desain A-B-A-B. A adalah fase pengukuran spastisitas, dan B adalah fase tindakan aromaterapi. Subyek pada penelitian ini akan diukur tingkat spastisitasnya dengan skala ashworth di hari pertama sebagai data awal. Hari ke dua sampai dengan hari ke tujuh subyek akan diberi perlakuan aromaterapi dan diukur tingkat spastisitasnya dengan skala Ashworth pada pre dan post tindakan aromaterapi. Hasil Penelitian: Pemberian aromaterapi pada subyek dengan Cerebral palsy spastik diplegi memiliki pengaruh terhadap tingkat spastisitas, dimana pada subyek 1 dan 2 terjadi penurunan 1 point dalam derajat spastisitas. Kesimpulan: Ada pengaruh aromaterapi terhadap penurunan tingkat spastisitas pada anak cerebral palsy spastik diplegi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aromaterapi, Snoezelen, Cerebral palsy, spastisitas, diplegi |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4 |
Depositing User: | Users 4404 not found. |
Date Deposited: | 19 Mar 2015 04:55 |
Last Modified: | 16 May 2016 09:07 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/32442 |
Actions (login required)
View Item |