Analisis Penyusupan Air Asin Dan Pengaruhnya Terhadap Potensi Sungai Sambong Untuk Irigasi Areal Persawahan Di Muara Sungai Sambong Kecamatan Batang Kabupaten Batang Jawa Tengah

Triadi, Irfan Gunawan and , Drs. H. Munawar Cholil, M.Si (2009) Analisis Penyusupan Air Asin Dan Pengaruhnya Terhadap Potensi Sungai Sambong Untuk Irigasi Areal Persawahan Di Muara Sungai Sambong Kecamatan Batang Kabupaten Batang Jawa Tengah. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Bab I)
E100050038.pdf

Download (168kB)
[img] PDF (Full Text)
E100050038.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (373kB)

Abstract

Daerah penelitian memiliki sumber air untuk irigasi yang berasal dari Sungai Sambong yang dibendung di bendungan Kedung Dowo Kramat Batang. Areal persawahan yang terletak pada muara Sungai Sambong seluas sekitar 1688,73 ha, mencakup 6 desa antara lain : desa Sambong sekitar 389,76 ha, desa Klidang wetan sekitar 290,76 ha, desa Klidang Lor sekitar 345,58 ha, desa Denasri Kulon sekitar 159,86 ha, desa Denasri Wetan sekitar 221,32 ha, dan desa Karang Asem sekitar 281,45 ha. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui kadar unsur-unsur DHL, Cl , SO ,HCO , CO , Na , K , Ca , dan Mg yang mempengaruhi Kualitas Air Sungai Sambong untuk keperluan irigasi dan mengevaluasi imbangan air (water balance) Sungai Sambong untuk irigasi dengan menganalisa antara ketersediaan air untuk irigasi yang berasal dari debit air Sungai Sambong dan menghitung kebutuhan air untuk irigasi di Daerah Penelitian. Metode yang digunakan adalah survey yang dilengkapi dengan data sekunder. Sedang analisa data menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif. Untuk menganalisa kualitas air dengan cara mencari nilai kandungan DHL dan unsur-unsur garam dalam air Sungai Sambong kemudian dianalisa laboratorium. Untuk menghitung Imbangan Air Untuk irigasi dilakukan dengan cara menghitung data curah hujan dengan Poligon Theissen, evaporasi dengan metode Penman, air yang hilang di saluran dengan velocity area methode, kebutuhan air irigasi dengan perhitungan dari Abdurrachim yang meliputi air konsumtif (CWR), kebutuhan air untuk untuk akar tanaman (FWR) dan kebutuhan air untuk seluruh daerah pengairan irigasi (PWR). Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder, antara lain kandungan DHL Sungai Sambong, kehilangan air selama penyaluran, perkolasi, data curah hujan, suhu udara, kelembapan udara relatif, lama penyinaran matahari, kecepatan angin, bentuk penggunaan lahan, pola pergiliran tanaman, luas daerah irigasi, data sosial ekonomi, serta data debit saluran induk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sungai sambong telah terkena intrusi air asin sampai dengan jarak sekitar 850 m dari muara sungai dengan kandungan nilai DHL sekitar 5692,8 mmhos/cm. air dengan kandungan DHL 5692,8 mmhos/cm tidak cocok apabila digunakan untuk irigasi karena memiliki tingkat DHL yang cukup tinggi dan bisa membunuh tanaman apabila tidak toleran terhadap unsur garam. Berdasarkan imbangan antara debit yang tersedia dengan kebutuhan air irigasi maka daerah penelitian masih terjadi kekurangan air untuk irigasi terjadi pada bulan Mei I sebesar 24,47 lt/dt dan bulan Mei II sebesar 469,41 lt/dt yaitu pada saat sawah masa pertumbuhan vegetatif kemudian Kemudian pada bulan Juni I sebesar 354,54 lt/dt dan Juni II sebesar 448,72 lt/dt yaitu pada masa pertumbuhan generatif sampai dengan berbunga, kemudian pada bulan Juli I sebesar 358,8 lt/dt pada saat tanaman padi dalam masa pembuahan sampai dengan masak. Kekurangan air disebabkan ketersediaan air pada saluran induk tidak seimbang dengan kebutuhan air untuk irigasi, hal tersebut disebabkan karena debit air yang ada pada saluran mengalami penurunan dan lebih kecil bila dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain dan bergantung pada curah hujan sedangkan rata-rata curah hujan pada periode tersebut rata-rata kurang dari 100 mm/hr.faktor lain yang mempengaruhi ketidakseimbangan air tersebut adalah evaporasi yaitu air yang menguap dari tanah yang berdekatan, permukaan air atau permukaan daun-daun tanaman. Evaporasi pada periode kekurangan air cenderung lebih tinggi daripada bulan-bulan lainnya sehingga ketersediaan air yang ada tidak mencukupi kebutuhan untuk irigasi Nilai efisiensi penyaluran irigasi sebesar 89.32 % dan besar air yang hilang disaluran irigasi sebesar 10,68 %, sehingga mempengaruhi jumlah air untuk mencukupi kebutuhan air irigasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Penyusupan air asin, Irigasi, Persawahan di muara sungai
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Gatiningsih
Date Deposited: 29 Jun 2009 07:21
Last Modified: 01 Nov 2024 06:09
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3239

Actions (login required)

View Item View Item