PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Boyolali)

SUYANTO , M. ARIF (2009) PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Boyolali). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] Microsoft Word
B200040166.doc

Download (31kB)
[img]
Preview
PDF
B200040166.pdf

Download (121kB)
[img] PDF
B200040166.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pada masa sekarang ini, disadari bahwa ukuran kinerja keuangan yang digunakan oleh semua perusahaan untuk mengukur kinerja eksekutif tidak lagi memadai, karena ukuran kinerja keuangan mengandalkan informasi yang dihasilkan dari sistem akuntansi yang berjangka pendek (umumnya mencakup satu tahun), maka pengukuran kinerja yang berfokus keuangan mengakibatkan eksekutif lebih memfokuskan pada perwujudan kinerja jangka pendek. Konsep balanced scorecard dapat dijadikan alternatif pengukuran kinerja Perusahaan Daerah Air Minum Kota Boyolali sehingga diharapkan ukuran-ukuran kinerja yang tercakup dalam balanced scorecard dapat melengkapi ukuran-ukuran kinerja yang selama ini digunakan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Boyolali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengukuran kinerja pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Boyolali dengan konsep balanced scorecard. Populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan yang bekerja di kantor PDAM kota Boyolali dan seluruh pelanggan yang melakukan pembayaran di kantor PDAM kota Boyolali. Penentuan sampel menggunakan rumus Slovin dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 99 pelanggan dan 54 karyawan PDAM kota Boyolali. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Berdasar hasil evaluasi sistem pengukuran kinerja PDAM Kota Boyolali tahun 2006 nilai kinerja PDAM Kota Boyolali memiliki bobot sebesar 60,17 yang berarti kinerja pada posisi baik. 2) Pengukuran kinerja berdasar perspektif keuangan bahwa dalam selama tahun 2003-2006 PDAM Kota Boyolali kurang mampu memanfaatkan aktivanya dengan baik. Hal tersebut mengidentifikasikan tingkat pengembalian dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva belum cukup baik. Berdasarkan perspektif pelanggan, dari tahun 2003-2006 terjadi peningkatan jumlah pelanggan, akusisi pelanggan menunjukkan PDAM Kota Boyolali mampu menarik pelanggan baru, retensi pelanggan menunjukkan pelanggan yang keluar lebih kecil dibanding dengan pelanggan baru, profitabilitas pelanggan menunjukkan setiap tahunnya terjadi peningkatan pelanggan, berdasarkan penilaian kepuasan pelanggan jumlah persentase kepuasan dari pelanggan menunjukkan pelanggan terpuaskan oleh pelayanan yang diberikan oleh PDAM. Kinerja yang diberika PDAM berdasarkan perspektif proses bisnis internal menunjukkan sudah baik. Kinerja berdasarkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran produktifitas karyawan mengalami penurunan. Retensi karyawan selalu diatas 95%. Kepuasan karyawan menunjukkan karyawan sudah merasa puas.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : balance scorecard, kinerja, kepuasan.
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Mr. Edy Suparno
Date Deposited: 29 Jun 2009 02:26
Last Modified: 16 Nov 2010 16:19
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3229

Actions (login required)

View Item View Item