Perdana, Ananta Bagus and , Muchamad Iksan, SH., MH.Bambang Sukoco, SH. (2014) Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Money Politics Yang Dilakukan Para Calon Legislatif Pada Pemilu Tahun 2014(Studi Kasus Di Wilayah Hukum Surakarta). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (231kB) |
|
PDF (Bab I)
BAB I.pdf Download (104kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (219kB) |
|
PDF (Bab III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (223kB) |
|
PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (64kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Download (45kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (856kB) |
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (212kB) |
Abstract
Setiap Pemilu, khususnya pada tahun 2014 banyak terjadi money politics. Menurut undang-undang yang berlaku, para pelaku money politics memperoleh hukuman. Pada kenyataannya para pelaku money politics jarang yang terkena hukuman. Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan hukum yuridis empiris jenis penelitiannya deskriptif. Kesimpulan penelitian menjelaskan: (1) Bentuk-bentuk money politics yang dilakukan oleh calon legislatif di Surakarta pada Pemilu 2014: (a) secara langsung praktik money politics dapat berupa uang atau barang. Pada kenyataannya money politics dalam bentuk uang yang paling sering dilakukan oleh para caleg. Money politics secara langsung dapat berbentuk pembayaran tunai dari "tim sukses" (b) Money politics secara tidak langsung bisa berbentuk pembagian hadiah atau doorprize, pembagian sembako, dan dana bantuan secara individual atau kelompok. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya money politics, Adanya keinginan sesorang untuk menjadi anggota dewan, ingin memiliki kekuasaan, dan sikap masyarakat yang menerima pemberian dari caleg, serta partisipasi masyarakat menolak money politics kurang.(3) Realita penanganan kasus praktik money politics dalam Pemilu legislatif 2014 di Surakarta tidak dapat ditindaklanjuti karena kurangnya bukti. (4) Kendalakendala yang ditemui dalam penegakan hukum pada kasus praktik money politics Pemilu legislatif 2014 di Surakarta dari undang-undang, panwaslu kesulitan menemukan bukti, dan kurang partisipasi masyarakat.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penegakkan hukum, Money Politics, Pemilu 2014 |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Users 4404 not found. |
Date Deposited: | 27 Feb 2015 01:37 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 04:19 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/32104 |
Actions (login required)
View Item |