Puspitasari, Ratna and , Dwi Kurniawati, S.KG, MPH and , drg. Suyadi (2014) Pengaruh Status Gizi Anak Usia 6 Sampai 7 Tahun Terhadap Erupsi Gigi Molar Satu Permanen Rahang Bawah Di SD Ta’mirul Islam Kecamatan Laweyan Surakarta 2014. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (516kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (296kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (555kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (325kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (148kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (226kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (441kB) |
Abstract
Status gizi adalah adalah keadaan atau kondisi tubuh seseorang baik normal, yang mengalami kekurangan atau kelebihan gizi karena proporsi gizi yang dikonsumsi sehari-hari tidak seimbang. Status gizi dapat di ukur menggunakan rumus baku antropometri yaitu Indeks Massa Tubuh (IMT). Pada anak – anak dengan status gizi yang baik pertumbuhan dan perkembangan gigi permanennya berjalan dengan normal. Erupsi gigi adalah munculnya tonjol gigi atau tepi insisal gigi menembus gingival. Gigi molar satu adalah gigi yang pertama kali erupsi pada usia 6 sampai 7 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh status gizi anak usia 6 sampai 7 tahun dengan erupsi gigi molar pertama permanen rahang bawah di SD Ta’mirul Islam Kecamatan Laweyan, Surakarta. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan melibatkan 172 siswa SD Ta’mirul Islam Kecamatan Laweyan Surakrta yang diambil dengan metode Stratified Random Sampling. Subyek penelitian terbagi dalam 5 kategori Indeks Massa Tubuh (IMT), yakni 10 siswa dengan status gizi sangat kurus, 13 siswa dengan status gizi kurus, 83 siswa dengan status gizi normal, 47 siswa dengan status gizi gemuk dan 19 siswa dengan status gizi obesitas. Hubungan antara variabel penelitian di uji menggunakan uji analisis korelasi Spearman dan uji analisis Chi Square. Hasil penelitian menunjukan nilai korelasi (r) sebesar -0.282 menunjukan bahwa arah korelasi negatif dengan kekuatan lemah dan hasil analisis Chi Square nilai significancy menunjukan angka 0.000 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna antara status gizi anak usia 6 sampai 7 tahun dengan erupsi gigi molar satu rahang bawah (P<0.05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi anak usia 6 sampai 7 tahun terhadap erupsi gigi molar satu rahang bawah dan arah korelasi negatif dengan kekuatan lemah
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Status gizi anak, erupsi gigi, molar satu rahang bawah |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi |
Depositing User: | Users 4404 not found. |
Date Deposited: | 09 Dec 2014 11:47 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 06:23 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/31246 |
Actions (login required)
View Item |