Prihartati, Permana Rossi (2008) HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI PENGEMBANGAN KARIR PADA WANITA BEKERJA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
F100030237.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) |
Abstract
Bertambah kompleknya kehidupan, bertambah pula intensitas peran yang dijalani oleh kaum wanita. Saat ini istri tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga saja tetapi mempunyai peran lain di luar rumah yaitu sebagai wanita karir. Fenomena yang ada sekarang adalah ketatnya nilai-nilai sosial budaya yang kurang mendukung kemajuan dan kesempatan untuk berperan serta secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Munculnya konflik dalam karir merupakan indikasi lemahnya manajemen diri yang dimiliki individu. Konflik ini dapat mengurangi produktivitas kerja, keterlibatan dalam pekerjaan atau bahkan memunculkan kasus - kasus yang tidak diinginkan. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan atas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara manajemen diri dengan motivasi pengembangan karir. Hipotesis yang diajukan ada hubungan positif antara manajemen diri dengan motivasi pengembangan karir pada wanita bekerja. Subjek penelitian adalah 50 karyawan BRI Wonosobo, Jawa Tengah baik yang berada di Kantor Cabang Kas Kota Wonosobo maupun yang ada di Kantor Unit BRI Kecamatan Sapuran dan Kecamatan Kaliwiro dengan ciri-ciri sudah yang ditentukan sebagai berikut: a) wanita; b) berpendidikan minimal D3; c) masa kerja minimal 2 tahun; c) sudah berkeluarga. Metode pengumpulan data menggunakan skala manajemen diri dan motivasi mengembangkan karir. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis product moment diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,673; p = 0,000 (p < 0,01). Artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara manajemen diri dengan motivasi pengembangan karir. Semakin tinggi manajemen diri maka semakin tinggi motivasi pengembangan karir, begitu pula sebaliknya semakin rendah manajemen diri maka semakin rendah motivasi pengembangan karir. Sumbangan efektif variabel manajemen diri terhadap motivasi pengembangan karir sebesar 45,3% yang ditunjukkan oleh koefisien determinan (r2) sebesar 0,453. Hal ini berarti masih terdapat 54,7% variabel lain yang mempengaruhi motivasi pengembangan karir di luar variabel manajemen diri misalnya kesempatan karir, penyelarasan kebutuhan- kesempatan, prestasi kerja, adanya faktor promosi, mutasi, demosi. Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel manajemen diri mempunyai rerata empirik sebesar 104,600 dan rerata hipotetik sebesar 87,5 yang berarti manajemen diri pada subjek penelitian tergolong tinggi. Variabel motivasi pengembangan karir diketahui rerata empirik sebesar 109,200 dan rerata hipotetik sebesar 110 yang berarti motivasi pengembangan karir pada subjek penelitian tergolong sedang.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | manajemen diri, motivasi pengembangan karir, produktivitas kerja |
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 01 Sep 2008 02:22 |
Last Modified: | 24 Feb 2011 04:31 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/310 |
Actions (login required)
View Item |