Utomo, Yoga Wahyu and , Irdawati, S.Kep., Ns.,M.Si. (Med). (2014) Asuhan Keperawatan Pada An. C Dengan Gangguan Sistem Pernapasan : TB Paru Di Ruang Edelweiss RSUD Pandan Arang Boyolali. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (91kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (230kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (468kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (213kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (8kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (535kB) |
Abstract
Latar belakang: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Angka kematian akibat kuman Mycrobacterium tuberculosisini pun tinggi. Hal ini dikarenakan ketika penderita TB Paru batuk, bersin, berbicara atau meludah, mereka memercikkan kuman TB Paru ke udara. Seseorang dapat terpapar dengan TB Paru hanya dengan menghirup sejumlah kecil kuman TB. Kemudian data dari Depkes menunjukkan pada tahun 2009 1,7 juta orang meninggal karena TB sementara ada 9,4 juta kasus baru TB (3,3 juta diantaranya perempuan). Tujuan: Mengetahui tentang gambaran asuhan keperawatan dengan TB Paru dan mampu mengaplikasikannya pada penderita TB Paru meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil:Mengacu pada intervensi dan implementasi dari hasil evaluasi, ada 1 diagnosa yang teratasi: ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekresi pada jalan napas. Disamping itu ada 2 diagnosa yang teratasi sebagian: ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual muntah dan nafsu makan menurun, resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan untuk mencegah paparan dari kuman patogen. Kesimpulan:Untuk perawatan pasien TB Paru, harus ada kerja sama antara tenaga kesehatan dan keluarga agar selalu memberikan informasi tentang perkembangan kesehatan pasien dan senantiasa memotivasi pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kesehatan dan pola hidup pasien.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan keperawatan pada tuberkulosis, batuk, sesak napas |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan D3 |
Depositing User: | Kurnia Utami |
Date Deposited: | 11 Nov 2014 13:45 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 11:34 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/30767 |
Actions (login required)
View Item |