Wibisono, Danang Gunawan (2014) Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Bertulangan Bambu Laminasi Dan Balok Beton Bertulangan Baja Pada Simple Beam. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (605kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (67kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (63kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (224kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (594kB) |
||
PDF (Bab VI)
BAB_VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (120kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (83kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (563kB) |
Abstract
Beton bertulang sebagai elemen balok umumnya diberi tulangan memanjang (lentur) dan tulangan sengkang (geser). Tulangan lentur untuk menahan pembebanan momen lentur yang terjadi pada balok, sedangkan tulangan geser untuk menahan pembebanan gaya geser. Untuk mengatasi akan ketergantungan pemakaian baja tulangan pada beton yang semakin mahal, digunakan alternatif material lain pengganti baja tulangan dengan yang murah dan mudah didapat, yaitu berupa tulangan dari bambu. Bambu mempunyai kekuatan yang cukup tinggi. Bambu bisa dibentuk seperti bilah bilah balok, dengan memotong bambu menjadi lembaran kecil, disusun dan disatukan, lalu di pres dalam waktu tertentu, proses tersebut dinamakan laminasi. Kekuatan bambu laminasi tersebut memiliki kekuatan yang hampir sama dengan baja. Tujuan dari penelitian ini adalah: melakukan analisis kuat lentur balok bertulangan baja dengan balok beton bertulangan bambu laminasi yang mempunyai kekuatan setara dan melakukan analisis perbandingan kuat lentur balok bertulang secara pengujian dengan kuat lentur balok bertulang secara analisis. Dalam penelitian ini, bambu yang digunakan adalah bambu Ori. Metode penelitian ini ada beberapa tahap. Tahap pertama yaitu persiapan alat dan bahan. Tahap kedua meliputi: pemeriksaan bahan, perencanaan campuran dan pembuatan adukan beton. Tahap ketiga yaitu pembuatan benda uji dan perawatan. Tahap keempat yaitu pengujian kuat tekan beton dan kuat lentur balok. Tahap kelima yaitu analisa data, pembahasan dan kesimpulan. Hasil momen kapasitas dari penelitian ini adalah: momen kapasitas balok beton bertulang baja 12,691 kN.m, momen kapasitas balok beton bertulang bambu laminasi 12,52 kN.m. Hasil momen kapasitas secara analisis, balok beton bertulang baja 12,25 kN.m, momen kapasitas balok beton bertulang bambu laminasi 13,288 kN.m.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | balok beton bertulang, bambu laminasi, momen kapasitas balok |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 17 Sep 2014 07:37 |
Last Modified: | 17 Sep 2014 07:50 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/30209 |
Actions (login required)
View Item |