Purnamaningrum, Fajarwati and , Dra.Nurul Mutmainah, M.Si., Apt (2014) Efektivitas Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Sesar (Sectio Caesarea) Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2013. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (289kB) |
|
|
PDF (Halaman Depan)
COVER-HALAMAN_DEPAN.pdf Download (391kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_1.pdf Download (52kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (59kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (25kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (36kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (545kB) |
Abstract
Bedah sesar atau sectio caesarea (SC) adalah melahirkan janin melalui pembedahan di dinding perut (abdomen) dan dinding rahim (uterus). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik profilaksis dan keefektifan antibiotik profilaksis yang digunakan pada pasien pasca bedah sesar di RSUD Dr. Moewardi tahun 2013. Penelitian dilakukan secara non eksperimental (observasional), dengan menggunakan metode deskriptif dan data diperoleh dari rekam medik secara retrospektif. Analisis data meliputi karakteristik pasien berdasarkan umur, status paritas, indikasi bedah sesar, lama perawatan, usia kehamilan dan gambaran penggunaan antibiotik profilaksis yang dilihat dari jenis, dosis, dan cara pemberian serta evaluasi efektifitas antibiotik profilaksis yang dinilai dari terjadinya peningkatan leukosit, peningkatan suhu, dan tanda fisik pasien. Dari 100 pasien yang diteliti diketahui bahwa kejadian bedah sesar paling banyak terjadi pada ibu dengan umur 20-30 tahun (81%), status paritas G₁P₀A₀ (48%), lama perawatan 3-4 hari (54%), dengan indikasi Ketuban pecah dini (25%) dan pada usia kehamilan aterm (74%). Antibiotik profilaksis yang digunakan pada semua pasien adalah Seftriakson dengan dosis 1 gram yang diberikan secara intravena sebelum operasi. Penggunaan antibiotik profilaksis 17% pasien terbukti efektif tidak terjadi tanda infeksi pasca bedah sesar.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bedah sesar (Sectio Caesarea), Efektivitas Antibiotik Profilaksis, RSUD Dr. Moewardi |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Kurnia Utami |
Date Deposited: | 09 Sep 2014 13:19 |
Last Modified: | 16 Oct 2021 03:06 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/30099 |
Actions (login required)
View Item |