Uji Protein Dan Organoleptik Tempe Berbahan Dasar Kacang Kapri (Pisum sativum) Dengan Penambahan Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dan Jagung (Zea mays)

Sunarya, Sely Wahyuningtyas (2014) Uji Protein Dan Organoleptik Tempe Berbahan Dasar Kacang Kapri (Pisum sativum) Dengan Penambahan Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dan Jagung (Zea mays). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (853kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (38kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (74kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (36kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (481kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (85kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (63kB)
[img]
Preview
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf

Download (14MB)

Abstract

Tempe merupakan makanan tradisional khas dari Indonesia. Pembuatantempe tidak hanya menggunakan kedelai, namun bisa dengan menggunakan beraneka bahan dasar dari kacang-kacangan, contohnya yaitu kacang kapri, kemudian jagung dan juga dari bahan makanan yang biasanya hanya berupa limbah buangan seperti biji nangka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jagung dan biji nangka terhadap kadar protein dan sifat organoleptik tempe kacang kapri. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor, faktor I perbandingan jagung dengan biji nangka; faktor II lamanya fermentasi, dengan 6 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan menggunakan 3 kali ulangan. Teknik penelitian ini yaitu menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Kadar protein tertinggi pada perlakuan B1F2 yaitu 3,42% / 100 g. Sifat organoleptik tekstur, warna dan morfologi misellium tertinggi yaitu terdapat pada perlakuan B3F2, sedangkan untuk uji bau/aroma terbaik pada perlakuan B2F2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin banyak penambahan jagung dan semakin lama waktu fermentasi maka kadar protein tempe kacang kapri semakin tinggi.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tempe kacang kapri, jagung, biji nangka, protein, sifat organoleptik
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Users 4402 not found.
Date Deposited: 01 Jul 2014 08:11
Last Modified: 01 Jul 2014 08:11
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/29669

Actions (login required)

View Item View Item