PRIAMBODO , RAHADHIAN CATUR (2008) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. K DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : POST OP APENDIKTOMI DI BANGSAL ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
J200050083.pdf Download (202kB) |
|
PDF
J200050083.pdf Restricted to Repository staff only Download (454kB) |
Abstract
Usus buntu atau apendiks atau umbai cacing hingga saat ini fungsinya belum diketahui dengan pasti, namun sering menimbulkan keluhan yang mengganggu. Bila terjadi peradangan, harus segera dilakukan pembedahan untuk mencegah komplikasi yang berbahaya. Sebenarnya, istilah usus buntu yang sering digunakan kurang tepat, karena yang disebut usus buntu itu adalah sekum, yaitu bagian akhir dari usus sebelum mencapai anus. ( Murbawani, 2003 ) Insiden apendisitis akut lebih tinggi pada negara maju dari pada Negara berkembang, namun dalam tiga sampai empat dasawarsa terakhir menurun secara bermakna, yaitu 100 kasus tiap 100.000 populasi menjadi 52 tiap 100.000 populasi. Kejadian ini mungkin disebabkan perubahan pola makan,yaitu negara berkembang berubah menjadi makanan kurang serat. Menurut data epidemiologi apendisitis akut jarang terjadi pada balita, meningkat pada pubertas, dan mencapai puncaknya pada saat remaja dan awal umur 20-an, sedangkan angka ini menurun pada menjelang dewasa. Insiden apendisitis sama banyaknya antara wanita dan laki-laki pada masa prapuber, sedangkan pada masa remaja dan dewasa muda rationya menjadi 3:2, kemudian angka yang tinggi ini menurun pada pria. ( Surya, 2008 ) Tujuan umum dari pembuatan KTI ini Tujuan umum dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah : Untuk mengetahui berbagai faktor penyebab timbulnya apendisitis., cara penanganan klien post operasi apendiktomi, gambaran asuhan keperawatan yang tepat terhadap klien apendisitis maupun post operasi apendiktomi. Tujuan khusus dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah : Untuk memenuhi tugas akhir dalam rangka menyelesaikan pendidikan Diploma Keperawatan, Sebagai syarat kelulusan program pendidikan Diploma Keperawatan sebelum menempuh ujian nasional osca. Metode yang digunakan untuk pembuatan KTI dengan Pengkajian langsung dan Wawancara. Dari data yang diambil dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa penyakit apendiksitis pada Tn. K disebabkan karena adanya peradngan pada apendik. Penanganan medis yang dilakukan pada Tn. K adalah Infus D5% 20 tpm, Injeksi antalgin 3 x 500 mg, Injeksi cefotaksime 3 x 1gr, Metronidasol 3 x 500 ml, Diet : bubur (TKTP). Tindakan keperawatan yang dilakukan penulis untuk mengatasi masalah adalah mengukur tanda-tanda vital dan keadaan umum pasien, mengatur posisi tidur yang nyaman untuk pasien yaitu posisi semi fowler, membatasi aktivitas pasien, melibatkan keluarga dalam setiap tindakan keperawatan.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan keperawatan, apendiksitis, apendiktomi, pandan arang |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan D3 |
Depositing User: | Maria Husnun Nisa |
Date Deposited: | 22 Jun 2009 04:04 |
Last Modified: | 16 Nov 2010 18:50 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2954 |
Actions (login required)
View Item |