WIJAYANTI , WIJAYANTI (2008) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : POST OP HERNIA INGUINALIS DI BANGSAL ANGGREK RSUD WONOGIRI. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
J200050073.pdf Download (200kB) |
|
PDF
J200050073.pdf Restricted to Repository staff only Download (414kB) |
Abstract
Hernia adalah protusi/penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Ada poin penting dalam hernia : defek/bagian yang lemah dan dinding rongga, kantung hernia, isi hernia, dan cincin hernia. Macam-macam hernia adalah inguinalis, femoral, umbilical, incisional, dan skrotalis. Patofisiologi penyakit hernia adalah penekanan tekanan intraabdomen akan mendorong lemak perperitonial ke dalam kanalis femoralis; faktor penyebab terjadinya hernia yaitu kelahiran multipara, obesitas, dan degenerasi jaringan ikat karena usia lanjut; defek pada dinding abdomen dapat kongenital atau didapat dan dibatasi oleh peritonium; isi usus terjebak di dalam kantung menyebabkan inkreasi (ketidakmampuan untuk mengurangi isi) dan kemungkinan strangulasi (terhambatnya aliran darah ke daerah inkreasi). Penyebab hernia adalah keadaan yang menyebabkan peningkatan tekanan intraabdomen, kelemahan dinding otot abdomen karena usia. Manifestasi klinis hernia adalah benjolan yang terjadi di selakangan atau kemaluan. Benjolan tersebut bisa mengecil/menghilang pada saat tidur dan dapat muncul saat menangis, mengejan, mengangkat beban berat dan posisi pasien berdiri juga bisa timbul. Pemeriksaan penunjang penyakit hernia adalah sinar X abdomen menunjukkan kadar gas dalam usus; hitung darah lengkap dan serum elektrolit dapat menunjukkan hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit), peningkatan sel darah putih dan ketidakseimbangan elektrolit. Terapi dan tindakan hernia inguinalis adalah dengan pembedahan (hernioraphy) ada duu macam pembedahan yaitu bedah efektif , dan terapi defenitif. Adapun komplikasi dari pembedahan yaitu terjadi perlengkapan antara isis hernia dengan kantung hernia sehingga tidak dapat dikembalikan lagi, terjadi penekanan terhadap cincin hernia akibat makin banyaknya usus yang masuk. Dari penekanan ini menyebabkan gangguan aliran isi usus diikiti dengan gangguan vaskuler (proses starangulasi)/ hernia inguinalis strangulata.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | post op hernia, sistem pencernaan, RSUD Wonogiri |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan D3 |
Depositing User: | Maria Husnun Nisa |
Date Deposited: | 22 Jun 2009 01:51 |
Last Modified: | 28 Feb 2011 08:25 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2933 |
Actions (login required)
View Item |